Lingkar.co – Upaya pencegahan dan percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Pati kembali dilakukan melalui program inovatif, yakni Bersama Identifikasi Stunting (BERDENTING). Kegiatan itu digelar di Kantor Kecamatan Jakenan, Senin (5/5/2025).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Pati, Ny. Atik Sudewo, bersama jajaran lintas sektoral termasuk Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Camat Jakenan, Kapolsek, Danramil, Ketua TP-PKK Kecamatan Jakenan, dan perwakilan dari desa serta kader Posyandu.
Dalam sambutannya, Atik Sudewo menegaskan pentingnya sinergi berbagai pihak dalam menangani stunting. Ia menekankan bahwa TP-PKK Kabupaten tidak bisa bekerja sendiri dan memerlukan kolaborasi erat dengan PKK tingkat kecamatan, desa, serta instansi terkait seperti Dinas Kesehatan dan dinas-dinas lainnya.
“Hari ini saya mengapresiasi kegiatan BERDENTING yang digagas oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pati. Ini bentuk nyata kolaborasi mulai dari desa, posyandu, hingga lintas instansi. Kegiatan ini gratis, jadi manfaatkanlah untuk periksa dan konsultasi. Ini kesempatan emas,” ujar Atik.
Lebih lanjut Atik menjelaskan bahwa sebanyak 160 anak telah teridentifikasi mengalami gangguan pertumbuhan berdasarkan hasil pemeriksaan dari tingkat posyandu. Namun, ia menegaskan bahwa temuan tersebut bukanlah vonis, melainkan peluang untuk deteksi dini dan intervensi cepat.
“Jangan berkecil hati jika hasil pemeriksaan menunjukkan ketidaksesuaian. Justru dengan deteksi awal, kita bisa memberikan penanganan yang tepat dan terarah, bahkan dengan bantuan dokter spesialis dan tenaga ahli dari Dinas Kesehatan,” tegasnya.
Tak hanya layanan medis, kegiatan BERDENTING juga melibatkan edukasi gizi, konseling kejiwaan, dan pemeriksaan menyeluruh bagi anak-anak yang hadir. Adapun RS Keluarga Sehat dan Danone juga turut ambil bagian dalam memberikan dukungan teknis dan logistik.
Dalam kesempatan itu, Atik mengingatkan pentingnya peran orang tua, tidak hanya ibu, dalam menjaga tumbuh kembang anak.
Ia menyoroti kebiasaan memberi gawai kepada anak sebagai pengganti perhatian, yang menurutnya bisa berdampak buruk terhadap perkembangan mental dan sosial anak.
“Jangan biarkan anak terlalu akrab dengan HP. Kalau sudah kecanduan, Ibu sendiri yang susah. Anak bisa berperilaku agresif atau tidak patuh. Mari lebih peka dan peduli,” imbaunya.
Melalui program BERDENTING, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Pati berkomitmen memperluas jangkauan pelayanan kesehatan anak, serta memperkuat peran keluarga dalam menciptakan generasi yang sehat dan bebas stunting. (*)