4.600 Pelajar dan Mahasiswa di Semarang Dapat Beasiswa dari Pemkot, Ini Rinciannya

Kepala Disdik Kota Semarang, Bambang Pramusinto. (dok Istimewa)
Kepala Disdik Kota Semarang, Bambang Pramusinto. (dok Istimewa)

Lingkar.co – Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang gelontorkan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa dari keluarga miskin, hal itu dilakukan dalam upaya mencerdaskan anak bangsa.

Kepala Disdik Kota Semarang, Bambang Pramusintho mengatakan, beasiswa ini untuk pelajar dari tingkat TK hingga SMA serta mahasiswa di perkuliahan. Adapun penerima nantinya baik yang bersekolah di negeri maupun swasta.

“Total ada sekitar 4.600 pelajar dan mahasiswa,” ujar Bambang, Senin (2/6/2025).

Besaran beasiswa telah ditentukan. Misal pelajar SD mendapat Rp 600.000 per anak dan per bulan, pelajar SMP mendapat Rp 900.000 per anak per bulan dan SMA mendapat Rp 1.200.000 per anak per bulan.

Meski Siswa SMA merupakan ranah Pemprov Jateng, Bambang menegaskan mereka adalah warga Semarang yang perlu mendapat perhatian.

“Ini sudah menjadi komitmen Pemerintah untuk membantu anak-anak yang kurang mampu. Mereka yang mendapat adalah yang terdata di database. Meski SMA Ranah provinsi, itu adalah warga kita, harus beridentitas Kota Semarang,” tegasnya.

Dengan adanya beasiswa ini dia berharap tak ada lagi siswa patah sekolah. Sehingga bisa membentuk masa depan yang lebih baik.

Sebelumnya, pendidikan yang Berkeadilan menjadi salah satu program priorita Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti bersama Wakil Wali Kota, Iswar Aminuddin selama masa kepemimpinan mereka. Mengupayakan terwujudnya program tersebut, sejumlah capaian selama 100 hari kerja telah menunjukkan progres yang positif.

Menurut Agustina, Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang telah menggulirkan berbagai program nyata di sektor pendidikan. Salah satunya adalah beasiswa bagi siswa dan mahasiswa dari keluarga tidak mampu. Hingga Mei 2025, sebanyak 2.649 siswa SD/MI telah menerima bantuan Rp600.000 per tahun, 1.129 siswa SMP/MTs Rp900.000, 468 siswa SMA/SMK/MA Rp1.200.000, dan 12 mahasiswa miskin berprestasi menerima Rp6.000.000 per tahun.