Site icon Lingkar.co

Panel Surya Produksi Indonesia, Catatkan Potensi Transaksi Rp693 Miliar

Ilustrasi panel Surya buatan Indonesia

Panel Surya Produksi Indonesia, Catatkan Potensi Transaksi Rp693 Miliar. Foto: istimewa

Lingkar.co – Panel surya buatan Indonesia mencatatkan potensi transaksi sebesar USD 42 juta, atau setara Rp693 miliar, dalam penjajakan bisnis (business matching) secara daring antara pelaku usaha Indonesia dan Brasil pada 23 April 2025. Kegiatan tersebut digelar Kementerian Perdagangan RI melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Sao Paulo di Brasil.

“Tanggapan positif ini menunjukkan bahwa produk panel surya buatan Indonesia punya potensi pasar di Brasil,” ungkap Kepala ITPC Sao Paulo Donny Tamtama dalam siaran persnya, Kamis (29/5/2025.

Menurut Donny, kedua pelaku usaha, yaitu PT Solar Karya Indonesia asal Indonesia dan MRT Auditoria E Consultoria asal Brasil akan menindaklanjuti penjajakan ini. Keduanya akan memastikan kelancaran ekspor dari Indonesia serta kemudahan akses pasar Brasil.

“Untuk mencapai nilai transaksi ini, MRT Auditoria E Consultoria berminat menjadi perwakilan resmi PT Solar Karya Indonesia di Brasil. Kerja sama ini untuk memfasilitasi proses regulasi dan sertifikasi produk, sehingga akses masuk ke pasar Brasil dapat berjalan lebih lancar,” kata Donny.

Menurut Donny, kebutuhan panel surya di Brasil cukup tinggi, terutama untuk diaplikasikan di toko serba ada (supermarket), pabrik, dan area publik. Banyak perusahaan dan fasilitas publik mulai beralih ke energi terbarukan seperti tenaga surya untuk mengurangi biaya energi dan mendukung keberlanjutan lingkungan.

Kepala Departemen Manufaktur dan Operasi PT Solar Karya Indonesia Putu Yajnartha menyatakan, business matching ini merupakan langkah strategis bagi mereka untuk memperluas jangkauan pasar energi terbarukan Indonesia.

“Dengan potensi aplikasi luas di sektor publik dan industri, kami optimistis panel surya produksi dalam negeri mampu bersaing dan memberikan kontribusi nyata dalam transisi energi bersih dan ramah lingkungan di Brasil. Kami juga siap untuk berkolaborasi dengan mitra lokal,” ungkap Putu.

Selain produk panel surya, ITPC Sao Paulo juga memfasilitasi business matching secara daring untuk produk suku cadang kendaraan bermotor. Business matching ini mempertemukan PT Astra Otoparts dari Indonesia dengan Exata Importacao E Comercio LTDA dari Brasil pada 25 April 2025.

Potensi nilai transaksi dari pertemuan ini diperkirakan mencapai USD 100 ribu atau senilai Rp1,64 miliar. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari ketertarikan pembeli Brasil tersebut terhadap produk suku cadang kendaraan bermotor asal Indonesia yang dipamerkan dalam ajang Ficomex 2024 di Goiânia, Brasil pada 23—24 Agustus 2024 lalu. “Di wilayah Goiânia, sepeda motor merupakan moda transportasi utama. Exata meminta agar dapat memasarkan produk suku cadang produksi PT Astra Otoparts di wilayah tersebut sehingga dapat menguntungkan bagi kedua belah pihak,” ungkap Donny.

Di sisi lain, Manajer Pemasaran Produk dan Manajer Penjualan Langsung PT Astra Otoparts Merry Chandra sangat mengapresiasi dukungan dari ITPC Sao Paulo dan sambutan positif dari mitra Brasil.

Ia menilai, potensi pasar suku cadang kendaraan bermotor di Brasil, khususnya di wilayah Goiânia, sangat signifikan. “Kami berkomitmen untuk menyediakan produk berkualitas tinggi dan layanan terbaik untuk mendukung mitra lokal serta memperkuat kehadiran produk suku cadang Indonesia di pasar Brasil,” kata Merry.

Sementara itu, menanggapi jalannya dua business matching yang telah menghasilkan transaksi potensial tersebut, Donny mengatakan, business matching merupakan bagian dari strategi yang terstruktur dan berbasis permintaan pasar. Besarnya potensi transaksi antara eksportir Indonesia dan importir Brasil membuka peluang kerja sama yang berkelanjutan. Potensi ini dapat berkontribusi meningkatkan ekspor, khususnya ke wilayah Amerika Latin.

“Brasil menunjukan tren permintaan yang positif terhadap produk-produk dari Indonesia. Brasil juga merupakan pasar potensial bagi produk energi dan otomotif Indonesia. Kegiatan business matching menjadi langkah strategis untuk memperkenalkan kapabilitas industri nasional dan memperluas peluang ekspor di kawasan Amerika Latin,” ungkapnya.

Pitching Produk Besi dan Baja

Selain business matching panel surya dan suku cadang otomotif, ITPC Sao Paulo bersama para perwakilan perdagangan (perwadag) RI di berbagai negara berpartisipasi dalam sesi presentasi (pitching) produk besi dan baja secara daring pada 28 April 2025. Pitching merupakan pertemuan eksportir Indonesia dengan perwakilan perdagangan (perwadag) RI yang bertugas di negara-negara tujuan ekspor. Para eksportir dapat mempresentasikan produk-produk mereka, kemudian para perwadag akan mencarikan pembeli di negara-negara tempat mereka bertugas. Kegiatan ini diselenggarakan Direktorat Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur Kemendag RI.

Sebanyak tujuh eksportir Indonesia turut serta dalam sesi pitching kali ini. Para eksportir merupakan pelaku manufaktur pada sektor besi dan baja, yaitu Krakatau Posco, Krakatau Baja Industri, Gunung Raja Paksi, Alfo Citra Abadi, Sunrise Steel, Trio Jaya Steel, dan Tata Metal.

“Pertemuan ini menjadi upaya mengidentifikasi kekuatan produk besi dan baja Indonesia sekaligus membuka peluang ekspansi pasar yang lebih luas. Diharapkan kegiatan ini dapat berkontribusi terhadap peningkatan nilai ekspor Indonesia ke negara potensial,” ungkap Donny.

Sebagai tindak lanjut dari sesi pitching tersebut, para perwadag, termasuk ITPC Sao Paulo, akan mencarikan pembeli potensial di negara terakreditasi untuk memudahkan penjajakan bisnis.

“Kemendag akan terus memfasilitasi eksportir Indonesia dengan mitra bisnis strategis untuk mendukung pertumbuhan perdagangan bilateral yang berkelanjutan,” pungkas Donny.

Pada periode Januari–Maret 2025, total ekspor Indonesia ke Brasil sebesar USD 560 juta. Terdapat peningkatan pada nilai ekspor sebesar 55,06 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, pada 2024, total perdagangan Indonesia dengan Brasil mencapai USD 7,15 miliar dan ekspor Indonesia ke Brasil tercatat sebesar USD 1,72 miliar. (*)

Exit mobile version