Site icon Lingkar.co

731 Kasus Baru Covid-19 Muncul di Korea Selatan

BARU: Korea Selatan telah mencatat 731 kasus baru virus corona (Covid-19). (ANTARA/LINGKAR.CO)

BARU: Korea Selatan telah mencatat 731 kasus baru virus corona (Covid-19). (ANTARA/LINGKAR.CO)

SEOUL, Lingkar.co – Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) catat munculnya 731 kasus baru Covid-19, Rabu (14/4).

Dalam upaya menghentikan penyebaran virus Covid-19, Korea Selatan lebih banyak melakukan upayanya dengan pengujian dan menggencarkan vaksinasi untuk warganya.

Sejumlah kasus baru tersebut muncul di ibukota Negara gingseng, Seoul. Hingga kini telah menyebar ke lebih dari 12 kota dan provinsi.

Baca juga:
Satu Narapidana Di Lapas Sragen Kedapatan Simpan Sabu

Penyebaran virus tetap tinggi, meskipun pihak pemerintah Korea Selatan telah membuat  aturan social distancing yang ketat.

Menurut otoritas kesehatan terkait, kasus terbaru Covid-19 tersebut,pada Selasa (13/4) berjumlah total 111.419 infeksi, dengan 1.782 kematian.

Oleh karenanya pihaknya kini akan mempertimbangkan penggunaan alat uji mandiri Covid-19, meskipun keakuratannya relatif rendah di tengah kekhawatiran potensi gelombang keempat pandemic tersebut.

Baca juga:
Tiga Anggota DPRD Jabar Dipanggil KPK

Sempat Luncurkan 45.000 Tes PCR

Dalam hal ini, Korea Selatan telah meluncurkan sekitar 45.000 uji reaksi berantai polimerase negatif (PCR) sehari sebelumnya.

Korea Selatan telah memberikan dosis pertama vaksin AstraZeneca Plc dan Pfizer Covid-19 ke hampir 1,24 juta orang, dan lebih dari 60.000 orang telah mengambil suntikan penguat, kata data KDCA.

Pihaknya telah menambahkanm250.000 dosis vaksin Pfizer atau BioNTech yang telah tiba, Rabu (14/4) menambah satu juta dosis yang telah dikirimkan lebih awal pada Maret lalu.

Baca juga:
Produk Pertanian Gresik Kini Masuk Dalam Pasar Modern

Penambahan vaksin tersebut untuk warga Korea Selatan yang berusia 75 tahun ke atas dan kelompok berisiko tinggi di panti jompo.

Pemerintah telah mengamankan cukup banyak vaksin Covid-19 untuk mencakup 79 juta orang, untuk lebih dari 52 juta populasinya.

Termasuk yang berasal dari Novavax, Moderna, Johnson & Johnson dan skema berbagi vaksin global COVAX. (ara/luh)

Exit mobile version