PATI, Lingkar.co – Sebanyak 85 hektar lahan persawahan di Desa Karangrowo, Kecamatan Jakenan tergenang air banjir Sabtu (6/2/2021). Bahkan, genangan air di lahan persawahan tersebut mencapai hampir satu meter.
Kepala Desa Karangrowo Abdul Suyono mengatakan, banjir ini sering terjadi di setiap tahunnya. Disebabkan oleh meluapnya sungai Juwana.
Selain area persawahan, banjir juga menggenangi pemukiman warga setinggi 5 sampai 25 cm. Suyono menyebutkan Sebanyak 40 KK dengan jumlah 225 jiwa terkena dampak banjir kali ini.
“Disebabkan kurangnya normalisasi sungai. Selain itu, juga dampak dari dermaga kapal belum maksimal. Karena kapal yang bersandar di Sungai Juwana menghambat mengalirnya air ke laut,” ungkapnya.
Suyono mengungkapkan, banjir kali ini dampaknya sangat luar biasa. Semua aktivitas masyarakat terhambat, terutama di sektor pertanian.
“Panen otomatis gagal total. Beberapa diambil belum waktunya panen. Baru 50 persen kita ambil, kalau tidak, nanti busuk di dalam air,” ujarnya.
Pekerjaan sehari-hari pun lanjut Suyono, otomatis terganggu. Pasalnya mayoritas pekerjaan masyarakat karangrowo adalah petani. Ia berharap supaya pemerintah, dari daerah maupun pusat dapat bersinergi. Supaya banjir tidak terulang kembali.
“Saya yakin kalau ada pusat daerah ini bisa bekerjasama, berkolaborasi, saya yakin bisa mengatasi banjir ini,” pungkasnya.(lam/lut)
Sumber: Koran Lingkar Jateng
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps