Lingkar.co – Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, mengaku terharu usai mendengar langsung kesaksian dari R. Soepar Soegiarno (96), salah satu saksi hidup Pertempuran Lima Hari di Semarang, dalam Pameran Arsip dan Sejarah Pertempuran Lima Hari di Lawang Sewu, Selasa (14/10/2025).
Dalam dalam kegiatan tersebut, R. Soepar Soegiarno menceritakan pengalaman masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Kesaksian tersebut membuat suasana haru dan menjadi momen bersejarah bagi para hadirin.
“Cerita beliau tentang bagaimana Tuhan menyelamatkan keluarganya dari pembantaian tentara Jepang itu luar biasa. Saya sampai merinding,” ujar Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng, usai menyimak kisah saksi sejarah itu.
Agustina menilai, testimoni dari pelaku sejarah seperti R. Soepar Soegiarno sangat penting untuk memperkaya literasi sejarah lokal. Ia berharap rekaman kesaksian tersebut dapat disimpan sebagai arsip berharga bagi generasi mendatang.
“Kesaksian seperti ini harus didokumentasikan dengan baik. Ini bukan hanya cerita perjuangan, tetapi juga nilai kemanusiaan dan keteguhan iman yang perlu diwariskan,” ujarnya.
Agustina juga mengungkapkan pesan pribadi yang disampaikan langsung oleh R. Soepar Soegiarno kepadanya setelah acara.
“Saya diminta untuk tidak jumawa dalam memimpin Kota Semarang. Harus hati-hati dan jujur dalam mengambil keputusan. Saya merasa itu pesan yang sangat dalam,” kata Agustina.
Lebih lanjut, ia mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk meneladani semangat para pejuang dengan menghadapi tantangan zaman modern.
“Kalau dulu pertempurannya fisik, sekarang pertempurannya adalah ekonomi dan pikiran. Anak-anak muda harus menjaga semangat gotong royong agar tidak ada lagi ‘pertempuran lima hari’ di era ini,” tegasnya.
Pameran Arsip dan Sejarah Pertempuran Lima Hari di Semarang ini menampilkan berbagai dokumen, foto, dan testimoni para pelaku sejarah. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari peringatan 79 Tahun Pertempuran Lima Hari di Semarang, sekaligus momentum untuk memperkuat kesadaran sejarah di kalangan masyarakat. (Adv)








