Ajarkan Sholat Berjamaah sejak Dini

BERSAMA: Jajaran tenaga pendidik berfoto bersama di TK Muslimat NU Faidlurrahman belum lama ini.(MAULANA AINUL YAKIN/LINGKAR.CO)
BERSAMA: Jajaran tenaga pendidik berfoto bersama di TK Muslimat NU Faidlurrahman belum lama ini.(MAULANA AINUL YAKIN/LINGKAR.CO)

KUDUS, Lingkar.co – Melakukan ibadah sholat hukumnya wajib bagi umat Islam. Hal itulah yang sangat dipahami bagi jajaran tenaga pendidik di TK Muslimat NU Faidlurrahman. Untuk itu, anak yang mengenyam pendidikan di TK yang terletak di Desa Cendono, Kecamatan Dawe diajarkan sholat berjamaah sejak dini.

TK yang berdiri sejak 18 Maret 2007 itu memiliki visi “Terwujudnya generasi beriman, cerdas, terampil, dan berahlak mulia”. Untuk mencapai tujuan itu TK Muslimat NU Faidlurrahman memiliki program unggulan. Antara lain, Tahfidzul Qur’an, seni tari, drum band, mewarnai, sholat berjamaah, dan menggambar.

“Kami memiliki program-program unggulan dalam rangka untuk mewujudkan anak didik yang beriman, cerdas, terampil dan berahlak mulia. Salah satunya sholat berjamaah. Anak-anak belajar melakukan sholat berjamaah setiap hari ketika waktu sholat dzuhur,” ucap Sri Yeti Sulistyani selaku Kepala Sekolah TK Muslimat NU Faidlurrahman.

“Selain itu, kami juga ada program Tahfidzul Qur’an yaitu anak-anak belajar untuk menghafal surat-surat pendek agar mereka terbiasa membaca Al-qur’an,” tambahnya.

Tidak sedikit pula prestasi oleh guru-guru TK tersebut. Antara lain, juara satu lomba melukis kaos tingkat Kecamatan, dan juara tiga lomba cipta alat peraga (APE) dalam ajang gebyar PAUD tingkat kecamatan.

Selama pandemi berlangsung, Sri Yeti Sulistyani menjelaskan, proses belajar mengajar juga tetap berjalan walaupun menggunakan sistem dalam jaringan (daring). Jajaran guru mengirimkan tugas kepada orang tua murid lewat grup whatsapp. Selain itu, setiap Senin orang tua murid mengambil tugas ke sekolah untuk dipelajari anak ketika di rumah.

Png-20230831-120408-0000

“Proses belajar mengajar tetap berjalan meski belajar dari rumah (BDR). Kami mengirimkan tugas-tugas yang dikirim melalui whatsapp. Kemudian  seminggu sekali, wali murid mengambil tugas di sekolah,” urainya.(kin/lut)

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *