Lingkar.co – Peneliti senior di Aksara Research and Consulting, Darmawan Iskandar mengatakan elektabilitas dua pasangan calon wali kota dan wakil walikota Semarang bisa berubah. Perubahan bisa terjadi karena masih ada 15,3 persen pemilih yang belum menentukan pilihannya atau dikenal dengan massa mengambang.
“Kalau soal kemungkinan berubah cukup besar karena dari temuan kami ada 15,3 persen massa mengambang,” ujarnya kepada wartawan, Jum’at (16/11/2024)
Darmawan menyebut bahwa saat ini memang trend elektabilitas pasangan calon nomor urut 01, Agustina dan Iswar Aminuddin, terus menanjak. Berkebalikan dengan pasangan urut 02, Yoyok Sukawi dan Joko santoso yang menurun.
“Namun yang paling penting adalah trend politik pasca debat perdana, kecenderungan elektabilitasnya cenderung naik di paslon 01, sementara 02 cenderung turun,” tuturnya.
Tren elektabilitas yang mendekati hari pencoblosan ini, menurut Darmawan sangat sulit berubah.
“Artinya kalau bicara tren elektabilitas mendekati masa pencoblosan, itu susah berubah. Kemudian waktu pencoblosan tinggal 13 hari lagi. Dengan waktu yang sangat sedikit ini sangat sulit untuk mengubah trend itu,” ujarnya.
Darmawan bahkan mengatakan bahwa pasangan calon 01 bisa memenangkan pertarungan di Pilwalkot Semarang. “Maka saya katakan kecenderungan menang adalah di Paslon 01,” tuturnya.
Kepastian kemenangan tersebut bisa dilihat gambarannya saat rilis hasil survey terakhir pada tanggal 25 November mendatang.
“Nah nanti kita lihat di survey kami yang akan rilis tanggal 25 November, di situ kami bisa beri gambaran siapa yang akan menang,” tuturnya. (*)
Penulis: Bojes
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps