PATI, Lingkar.co – Alih-alih membangun Ibu Kota Nusantara (IKN), Anggota DPRD Pati Wardjono sarankan pemerintah pusat fokus tumbuhkan ekonomi rakyat. Anggota dewan dari Fraksi PKS ini mengaku tidak setuju dengan rencana pemindahan ibu kota negara. Ia sepaham dengan legislatif PKS lainnya yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
“Terkait dengan rencana IKN, kami selaku legislatif dari PKS sejalan dengan apa yang telah telah fraksi PKS bahas di DPR RI, yaitu tidak setuju dengan adanya pembangunan IKN,” ujarnya, kemarin (30/3).
Ia mengatakan, Indonesia masih dalam kondisi pandemi. Sehingga rencana besar tersebut seharusnya tidak ada di tengah kondisi seperti saat ini.
“Kondisi ekonomi Indonesia masih dalam keadaan sulit dan belum pulih karena adanya pandemi Covid-19. Persentase jumlah penduduk miskin masih tinggi. Pemerintah sebaiknya fokus terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat, bukan ke IKN yang menyerap anggaran besar,” tambahnya.
DPRD Pati Wardjono Ingin Pemerintah Kendalikan Harga Minyak Goreng
Ia pun punya pandangan sendiri terhadap IKN. Menurutnya, proses pemindahan ibu kota adalah pembangunan jangka pendek yang bisa merusak pembangunan jangka panjang seperti lingkungan di Kalimantan.
“Proses pemindahan ibu kota sangat rentan bagi pembangunan jangka pendek. Selain itu, pembangunan IKN ini juga dapat merusak berbagai sektor dalam jangka panjang, seperti sektor lingkungan maupun sektor sosial-ekonomi,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Republik Indonesia secara resmi akan memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan, tepatnya di Kota Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Pembangunan infrastruktur ibu kota negara Indonesia yang baru dengan sebutan Ibu Kota Nusantara (IKN) itu pun terus dikebut. (Lingkar Network | Lingkar.co)