Anggota DPR RI Minta Pemerintah Tegas Soal Reog yang Diklaim Malaysia

Anggota Komisi X DPR RI Rojih Ubab Maimoen. dok pribadi/Muhammad Idris/LINGKAR.CO
Anggota Komisi X DPR RI Rojih Ubab Maimoen. dok pribadi/Muhammad Idris/LINGKAR.CO

JAKARTA, Lingkar.co – Anggota Komisi X DPR RI Rojih Ubab Maimoen atau Gus Rojih meminta pemerintah tegas menanggapi klaim Malaysia terhadap Reog. Hingga akan mengajukan ke UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization). Dia mengatakan, bukan kali ini saja Malaysia mengklaim seni dan budaya Indonesia.

“Ini persoalannya pemerintah kita tidak tegas dan lambat sehingga kasus seperti reog yang di klaim Malaysia ini bukan hanya kali ini saja,” jelasnya.

Baca Juga :
Negro, Nguri Budaya Jawi Lewat Tari Raih Segudang Prestasi

Menurutnya, kurang lebih sudah ada 14 budaya Indonesia yang pernah Malaysia klaim. Seperti pencak silat, wayang kulit, batik, lagu rasa sayange, rendang, tari pedet, tari piring, tari tor tor. Lunpia, kuda lumping, keris, alat musik, godang sambilan, angklung, beras adan dan terakhir reog.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

“Ini menandakan pemerintah kita kurang tegas dan kurang berwibawa di hadapan negara tetangga, terutama Malaysia. Harusnya kan bilang, hey, Malaysia jangan main klaim seni dan budaya milik kita dong! Sederhananya gitu,” jelas Gus Rojih yang juga Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.

Selain itu, pemerintah juga harus gerak cepat mendata budaya apa saja milik bangsa ini yang sekiranya harus di ajukan ke UNESCO. Sehingga kedepan tidak ada lagi kabar klaim-klaim seperti dari negara lain.

“Jangan sampai, ketika ada kasus seperti ini baru kita ribut mau cepat-cepatan mengajukan ke UNESCO. Ini juga malah bikin kegaduhan di media sosial. Twit War, perang hacker dan lain sebagainya”, katanya.

Png-20230831-120408-0000

Ia menambahkan, masyarakat juga di harapkan proaktif untuk mengusulkan budaya atau seni apa saja yang memang memungkinkan untuk diajukan ke UNESCO.

Kemudian pemerintah di imbau lebih detail lagi terhadap warisan budaya Indonesia sehingga tidak ada satupun yang kecolongan.

“Jika ada usulan dari Masyarakat, maka segera di respons serta tidak di persulit. Jika memang layak, segera ajukan ke UNESCO,” tandasnya

Penulis : Muhammad Idris

Editor : Muhammad Nurseha

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *