Site icon Lingkar.co

Angkut Manusia Sebuah Truk Terkena Razia Polisi

TEGURAN: AKP Lamsir memberhentikan truk di pertigaan Kradenan, kemarin (MUHAMAD ANSORI/LINGKAR.CO)

TEGURAN: AKP Lamsir memberhentikan truk di pertigaan Kradenan, kemarin (MUHAMAD ANSORI/LINGKAR.CO)

GROBOGAN, JAWA TENGAH, Lingkar.co – Sebuah truk berjenis pick up yang angkut manusia terkena razia polisi lantaran kendaraan tersebut tidak sesuai dengan peruntukannya.

Truk yang ketahuan mengangkut beberapa orang ini dihentikan AKP Lamsir di pertigaan Kradenan, Kabupaten Grobogan, saat melaksanakan pengecekan  dan pengaturan arus lalu lintas.

Kapolsek langsung mendatangi sopir pick up tersebut. Ia memberikan teguran kepada sopir truk itu.

Baca juga:
Vaksin Sinovac Belum Masuk Rekomendasi Arab Saudi, Jadi Kendala Pemberangkatan Haji

“Pak, kendaraan bak terbuka ini bukan untuk mengangkut orang. Patuhi peraturan yang berlaku ya, supaya tidak terjadi kecelakaan, dan juga itu pada tidak pakai masker” ujar AKP Lamsir, Jum’at (28/5).

AKP Lamsir mengatakan, teguran kepada sopir truck pick up ini hanya untuk mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan korban jiwa.

Setelah memberikan teguran kepada sopir, AKP Lamsir juga memerintahkan kepada para penumpang untuk turun.

Baca juga:
Covid-19 Meningkat, Sulis Dukung Pemkab Kudus Lakukan Pengetatan Kegiatan Masyarakat

“Ayo turun, jangan menumpang di bak truk. Nanti kalau terjadi kecelakaan yang rugi siapa? Jenengan sendiri ‘kan,” perintah AKP Lamsir.

AKP Lamsir juga menegaskan kepada para penumpang agar menumpang alat transportasi yang tersedia untuk berangkat kerja atau ke pasar.

“Aktivitas seperti ini sangat berbahaya dan potensial serta fatalitas korban kecelakaan sangat tinggi sekali,” jelas AKP Lamsir.

Baca juga:

Rahmat Alfian Hidayat, Hafiz Asal Mojokerto Lolos Jadi Imam Masjid Besar di UEA

Karena itu, pihaknya selalu rutin melakukan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat dan pengemudi yang menggunakan kendaraan bak terbuka sebagai sarana angkut manusia. Kalau terjadi seperti ini lagi, maka akan kami tindak tegas.

Salah satu penumpang yakni, Slamet menuturkan, ia terpaksa menumpang truk tersebut lantaran harus bekerja di sawah.

“Saya buruh tani dan setiap hari menumpang truk biar sampai ke sawah untuk garap sawah. Malah disuruh turun di sini, kena razia polisi” ungkapnya. (ori/luh)

Exit mobile version