JAKARTA, Lingkar.co – Hubungan antara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dikabrakan sedang memanas. Pasalnya, Muhaimin Iskandar atau sapaan akrabnya Cak Imin menyinggung soal 13 juta suara PKB tidak akan terpengaruh oleh pernyataan Gus Yahya.
Pembicaraan tersebut Cak Imin sampaikan saat wawancara bersama CNN Indonesia TV bahwa modal dia maju Pilpres 2024 dan 13 juta pemilih loyal PKB.
Baca Juga :
Ansor Banser Purworejo Buka Posko Mudik Lebaran di Lima Zona
“Planning PKB memang dengan konsisten yang sangat solid pasti fix kita punya suara 13 juta. Di survei semua Lembaga survey pemilih PKB adalah loyal. Solid sekali. Sampai ke bawah,” katanya, dikutip dari video CNN Indonesia TV.
Lebih lanjut, dia menyebut bahwa omongan Gus Yahya tidak berpengaruh terhadap loyalitas 13 juta suara PKB tersebut.
Disisi lain, PKB memastikan bahwa hubungan Cak Imin dan Gus Yahya baik-baik saja.
Hal tersebut di sampaikan oleh Ketua DPP PKB Daniel Johan.
“Tidak ada yang khusus, itu lebih menyemangati kader untuk terus bersama dan memperkuat grassroot fi bawah,” katanya.
Dia juga memastikan tidak ada ketegangan antara PKB dan PBNU. Dia juga menekankan bahwa PBNU berperan penting untuk PKB.
Selain itu, Ketua Umum PPP Arsul Sani turut membuka suara soal hubungan Cak Imin dan Gus Yahya saat ini.
Dia menyebutkan bahwa dia tidak yakin terjadi ketegangan antara PKB dan PBNU akibat ucapan Cak Imin terkait 13 juta suara PKB tersebut.
“PPP tidak melihat bahwa statement Cak Imin itu sebagai bentuk adanya permusuhan antara PKB dan PBNU,” katanya, Senin (9/5/2022).
Jika memang benar terjadi permusuhan, dia memastikan bahwa PPP tak akan memanfaatkan isu tersebut untuk menarik simpati PBNU.
Dia justru menginginkan PBNU bisa memimpin sinergi para politikus yang juga merupakan warga NU.
Penulis : Kharen Puja Risma
Editor : Muhammad Nurseha