Lingkar.co – Jateng Fair yang digelar sejak (27/6/2025) di Kawasan PRPP Kota Semarang resmi ditutup oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng, Sumarno pada Minggu (6/7/2025 malam. Selama sesi acara, Jateng Fair 2025 dapat mendatangkan 99 ribu pengunjung dengan nilai transaksi mencapai 4,5 miliar.
Hal tersebut efek dari kebijakan untuk tidak mengenakan biaya tiket masuk, sehingga antusiasme masyarakat untuk datang lebih banyak.
Sumarno mengatakan, Jateng Fair 2025 jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya dan pihaknya akan mengevaluasi untuk pelaksanaan tahun depan.
“Berdasarkan evaluasi, pelaksanaan Jateng Fair 2025 jauh lebih baik dari tahun sebelumnya, dan akan kita evaluasi juga untuk pelaksanaan di tahun yang akan datang,” katanya saat hadir dalam rangkaian Closing Ceremony Jateng Fair 2025.
Ia menambahkan, salah satu evaluasi Jateng Fair adalah belum semua kabupaten/kota ikut berkontribusi. Padahal, menurutnya Jateng Fair selain sebagai pusat rekreasi juga bisa sebagai sarana promosi.
Baca juga: Raih 32 Emas, Kontingen Jawa Tengah Pertahankan Gelar Juara Umum Kejurnas Panahan Junior
Ia juga menyampaikan terimaksih kepada semua pihak yang telah berkontribusi memeriahkan acara tersebut, seperti stand Pemprov Jateng, stand pemerintah kabupaten/kota, perusahaan swasta, UMKM, dan seluruh masyarakat Jateng yang turut hadir.

“Pemprov ingin ‘nyengkuyung’ kembalinya kejayaan PRPP dan menjadi sarana pusat rekreasi, hiburan, sekaligus silaturahmi. Jateng Fair harus menjadi sarana untuk menyampaikan informasi layanan pemprov dan kabupaten/kota se Jawa Tengah,” kata Sumarno.
Selain itu, Direktur Utama PT PRPP, Hery Kristanto mengatakan, jumlah kunjungan Jateng Fair 2025 naik 300 persen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Kenaikan signifikan tersebut dipengaruhi oleh kebijakan baru dengan ditiadakannya tiket masuk dan masyarakat hanya perlu membayar parkir.
Apalagi, pada Jateng Fair kali ini menyediakan berbagai macam hiburan, pameran, dan sejumlah gerai pelayanan publik, antara lain pelayanan KTP, tes kesehatan, konsultasi proyek dan pembangunan, konsultasi pertanian, dan konsultasi keuangan, serta stand UMKM yang juga diminati masyarakat.
“Dengan sangat Ngopeni Nglakoni Jateng, kami akan berupaya berbuat yang terbaik saat ini, hingga revitalisasi Grand Maerakaca dan Kawasan MICE PRPP dilaksanakan, sehingga mengembalikan citra PRPP sebagai pusat rekreasi, MICE dan bisnis,” katanya.
Dalam acara penutupan itu, Sekda Jateng juga menyerahkan sejumlah penghargaan. Antara lain penghargaan untuk juara stand kabupaten/kota terbaik, yakni Juara 1 Kota Semarang, Juara 2 Kota Surakarta, dan Juara 3 Kabupaten Tegal.
Sedangkan kategori Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jateng, Juara 1 Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya, Juara 2 Dinas Koperasi dan UMKM, dan Juara 3 Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Adapun juara favorit diraih oleh stand Bapenda Provinsi Jawa Tengah.
Pada kesempatan yang sama, juga disampaikan penghargaan kepada Mas Jateng Fair Tahun 2025 yaitu Vito Ulil Huda dari Kudus, dan Mbak Jateng Fair 2025 atas nama Cyntia Hapsari Andaruni dari Kota Semarang. Keduanya terpilih dari 60 peserta yang mengikuti seleksi.