Lingkar.co – PT Mbarep Abyasa Line memberikan hibah sejumlah satwa eksotis ke Semarang Zoo (Taman Satwa Semarang) untuk menambah destinasi pengunjung. Serah terima secara simbolis dilakukan bersamaan dengan penandatanganan kerja sama (MoU) antara Semarang Zoo dengan 4 lembaga, Senin (10/3/2025).
“Kami dari Mbarep Abyasa memang bergerak di bidang pariwisata, tentunya kami juga harus ikut mendukung potensi pariwisata, dan kami juga bersyukur karena kemarin pimpinan kami, wali kota Semarang sudah membolehkan study tour untuk SMP,” kata Direktur PT Mbarep Abyasa, Solichul Adam seusai penyerahan simbolis bantuan satwa di Semarang Zoo.
Ia mengatakan, adanya kebijakan tersebut memberikan angin segar bagi industri pariwisata. Oleh karena itu sebagai bentuk dukungan, pihaknya akan ikut menggiatkan pariwisata di Semarang Zoo. “Makanya kami ingin ikut membangun sebagai bagian dari support kita terhadap pemerintah,” ujarnya.
Menurutnya, adanya kecelakaan di jalan bukan alasan yang tepat untuk melarang bepergian atau berwisata. Namun menjadi bahan evaluasi dari semua ihak dalam pelayanan dan penyelenggaraan bisnis pariwisata. Sebab, kata dia, pelarangan wisata terkesan kontraproduktif dengan target pemerintah meningkatkan industri pariwisata. “Insya Allah kita bisa meminimalisir lah kejadian semacam itu, kita sudah berpengalaman dalam bidang pariwisata,” tuturnya.
Oleh karena itu dirinya berharap para pemangku kebijakan bisa berkolaborasi dengan para pengusaha dalam mendukung perkembangan industri pariwisata. “Saya cuma bisa berharap agar kita bisa kolaborasi,” ucapnya.
Sementara, Direktur PT Taman Satwa Semarang, Bimo Wahyu Widodo mengatakan, pada lebaran tahun ini akan berjalan seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Namun ada sejumlah perbaikan fasilitas umum dan penambahan satwa.
“Yang jelas untuk lebaran tahun ini kita berusaha untuk menambah satwa. Tadi dari BKSDA, dari Ragunan terus dari Jember nanti akan masuk, terus tadi ada bantuan (donasi satwa,-red) juga,” ungkapnya.

Selain itu, kata Bimo, dirinya juga terus mengandeng berbagai pihak sebagai mitra strategis dalam meningkatkan fasilitas dan pelayanan. “Terus ada kerja sama dengan mitra-mitra makanan dan minuman. Ya sifatnya tadi sudah bantu untuk pakan, penjualan ekslusif, terus bantu peneduh dan seragam kami,” ungkapnya.
Bahkan, Semarang Zoo juga menggandeng TNI dan Polri untuk membantu merawat kebersihan dan keindahan taman yang ada. “Jadi, menjadi kebun binatang milik bersama, sehingga kolaborasi antara pemerintah, media massa, masyarakat terus perguruan tinggi kemudian pelaku bisnis bisa kita wujudkan di taman satwa,” jelasnya.
Dirinya berharap semua pelaku usaha yang peduli dengan konservasi satwa bisa mendukung bahwa taman satwa masih eksis di kota Semarang. (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat