BLORA, Lingkar.co – Bupati Blora Arief Rohman bakal melobi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait larangan mudik tahun ini oleh pemerintah pusat. Menyusul, banyak para perantau dari beberapa daerah menghubungi orang nomor satu di Kabupaten Blora itu.
“Banyak perantau yang sudah menghubungi kami, kalau bisa nanti kami coba menyampaikan aspirasi ini kepada Pak Gubernur. Sudah dua tahun tidak boleh mudik karena ada larangan mudik, tentu rasanya juga berat, sudah rindu kampung halaman,” ujar Arief Rohman.
Baca Juga:
Arief Rohman Ajak Pengusaha Pertanian Kelahiran Blora Dirikan Pabrik Benih
Arief menegaskan, pihaknya akan mencoba melobi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait perizinan pulang kampung bagi perantau asal Blora. Misalnya, bagaimana kalau para perantau yang sudah vaksin atau yang hasil swabnya negatif tetap boleh mudik.
“Mungkin perantau kita yang sudah vaksin atau hasil swabnya negatif boleh mudik. Tapi karena ini kebijakan pemerintah pusat, tentunya kami akan mencoba untuk melobi agar kesempatan untuk mudik dikabulkan,” ujar Arief.
Baca Juga:
Program Kerja 99 Hari Pertama, Gelar Blora Mengaji
Namun, kata Arief, pada prinsipnya pihaknya akan tetap mematuhi apa yang menjadi keputusan pemerintah pusat.
Sebelumnya, pemerintah pusat melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengeluarkan larangan mudik lebaran mulai 6 sampai 17 Mei 2021. Dalam keterangannya, larangan mudik ini menyasar seluruh elemen masyarakat, baik mereka yang berstatus ASN, swasta, maupun pekerja mandiri.(oru/lut)