Lingkar.co – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati mengimbau masyarakat mulai waspada terhadap Flu Singapura. Apalagi, saat ini mulai ditemukan kasusnya di Kabupaten Pati.
Kabid Pemberantasan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Pati Joko Leksono mengatakan saat ini Flu Singapura tengah menjadi ancaman bagi masyarakat di Kabupaten Pati. Meski demikian, perkembangan penyakit ini agak lambat dibanding virus-virus lainnya.
“Kasus Flu Singapura yang marak seperti yang kita ketahui di Pati sendiri masih landai. Ada kasusnya cuma tidak mencolok usia 14 tahun, terutama pada balita berusia dibawah 5 tahun,” katanya, Selasa (23/4/2024).
Pihaknya mencatat saat ini kasusnya di Pati masih sedikit, yakni sekira lima kasus.
“Kemarin di Soewondo kita ketahui ada. Cuman itu laporan kasus dari RS yang kita terima tidak signifikan, yang kita terima kurang dari lima. Baru sedikit yang ada di Pati,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Joko menjelaskan ciri khas Flu Singapura adalah timbul warna merah di kulit, sehingga menimbulkan gatal-gatal pada pada korban.
Ia juga mengatakan bahwa saat ini di Jawa Tengah (Jateng) kasus paling banyak berada di Kabupaten Sukoharjo. Sementara, di Indonesia kasusnya saat ini sudah mencapai 5 ribu.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Pati Muntamah mengimbau kepada masyarakat untuk segera melakukan pemeriksaan kesehatan mengalami gejala flu.
“Masyarakat memang harus menjaga kesehatan dengan mengonsumsi gizi yang seimbang. Kalau ada gejala yang timbul cepat-cepat ke faskes (fasilitas kesehatan) untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan,” imbaunya.
Pihaknya pun meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati dalam hal ini Dinas Kesehatan untuk mensosialisasikan Flu Singapura ini kepada masyarakat.
“Saya berharap pemerintah juga memberikan informasi edukasi pada masyarakat seperti melalui PKK dan posyandu,” harapnya. (*)
Penulis: Miftahus Salam