KUDUS, Lingkar.co – Pemerintah Desa (Pemdes) Megawon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, menggelar Pasar Ramadan di Lapangan Desa Megawon.
Sekretaris Desa (Sekdes) Megawon, Nailir Rochmah mengatakan, pagelaran Pasar Ramadan ini merupakan kali pertama Desa Megawon menyelenggarakan pasar ramadan.
Baca juga:
Tanah Longsor di 5 Desa, Kerugian Mencapai Rp 138 juta
Menurutnya, berdirinya pasar ini sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di tengah masa pandemic dan momen bulan ramadan.
“Kami inisiatif membuat ini, karena saat pandemi kemarin banyak warga kehilangan pekerjaan. Seperti yang sebelumnya jualan di sekolah, akhirnya kan tidak bisa melanjutkan karena pembelajaran pun secara daring,” ujarnya, Kamis (15/4).
Nailir mengungkapkan, pasar tersebut telah dioperasikan sejak Minggu (11/4) lalu, namun untuk peresmiannya pada Rabu (13/4.
Baca juga:
Polres Karanganyar Terapkan Program Perusahaan Siaga Candi
Atau bertepatan dengan satu Ramadan. Menurut rencananya, pasar itu akan buka hingga 24 April 2021 mendatang.
Tetap Memperketat Penerapan Protokol Kesehatan
Pemdes Megawon, kata Nailir, menyediakan 16 plong yang satu plongnya untuk dua stand. Meksipun demikian, pihaknya menyebut jika para pedagang yang mendaftar melebihi jumlah itu.
“Ini kami kerja sama dengan salah satu Bank untuk memfasilitasi tenda untuk jualan masyarakat. Kami sediakan sekitar untuk 32 pedagang, tapi untuk pendaftar memang melebihi dari jumlah itu,” ungkapnya.
Baca juga:
Akibat Konsleting Listrik, Rumah dan Toko Ludes Terbakar
Pihaknya terus mengimbau agar selalu menjaga dan memperketat protokol kesehatan selama berada di Pasar Ramadan ini.
Dalam hal ini Nailir juga menugasi perangkat dari desa serta linmas untuk melaksanakan piket setiap hari, dalam rangka mengawasi jalannya Pasar Ramadan.
“Terkait pelaksanaan kami memang rencana hanya dua Minggu, karena kalau terlalu lama takutnya sepi dan malah tidak ada yang beli, nanti kita lihat situasinya kalau memang memungkinkan bisa saja buka selama sebulan,” pungkasnya. (dit/luh)
Baca juga:
Cegah Mudik, Lakukan Penjagaan di 338 Titik di Jawa Barat