Tanah Longsor di 5 Desa, Kerugian Mencapai Rp 138 juta

KARANGANYAR, Lingkar.co – Telah terjadi bencana alam tanah longsor yang terjadi di 5 desa di empat Kecamatan, akibat hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah tersebut, Rabu (14/4) sore.

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Beruk, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar. Tidak ada korban jiwa pada bencana longsor tersebut.

Namun BPBD Karanganyar mencatat ada 41 titik longsor dengan kerusakan dan kerugian material mencapai Rp 138.362.500,00.

Baca juga:
Polres Karanganyar Terapkan Program Perusahaan Siaga Candi

Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar Sundoro Budhi Karyanto menerangkan, 5 desa tersebut adalah Desa Ngledok dan Desa Puntukrejo di Kecamatan Ngargoyoso, Desa Karangbangun dan desa Pablengan di Kecamatan Matesih.

Tanah longsor juga terjadi di Desa Beruk di Kecamatan Jatiyoso, serta Desa Sepanjang di Kecamatan Tawangmangu.

“Di Desa Ngledok dan Desa Puntukrejo Ngargoyoso tanah longsor mengenai pemukiman. Di Desa Karangbangun mengenai pemukiman, sedang di Desa Pablengan menimpa pemukiman dan fasilitas umum jalan desa,’’ kata Sundoro.

Baca juga:
Akibat Konsleting Listrik, Rumah dan Toko Ludes Terbakar

Tanah longsor di Desa Beruk, Jatiyoso menimpa pemukiman sedangkan di Desa Sepanjang, Tawangmangu tanah longsor tersebut mengenai jalan desa.

Camat Matesih, Ardiansyah menyampaikan longsor di wilayah Pablengan terjadi karena adanya hujan deras beberapa jam sebelumnya.

“Longsor dari talud jalan dari ketinggian 5 sepanjang 15 meter menimpa rumah warga bagian belakang rumah, tidak ada korban jiwa,’’ ujarnya.

Baca juga:
Cegah Mudik, Lakukan Penjagaan di 338 Titik di Jawa Barat

Data dari BPBD Karanganyar memperlihatkan longsor di Kecamatan Matesih mengakibatkan kerusakan/kerugian material hingga Rp 90 juta.

Sementara di Kecamatan Ngargoyoso mencapai Rp 24 juta. Di kecamatan Jatiyoso sekitar Rp 22 juta. Sedang kerugian material longsor di Tawangmangu mencapai Rp 2 juta. (jok/luh)