Lingkar.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus mencatat, ada sebanyak 2.539 jiwa terdampak bencana banjir di Kudus. Sembilan orang di antaranya sudah mengungsi ke posko pengungsian.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Kudus, Mundir menyampaikan banjir telah merendam lima desa di dua kecamatan yang ada di Kabupaten Kudus.
Empat desa ada di Kecamatan Kaliwungu, yakni Desa Setrokalangan, Desa Kedungdowo, Desa Banget dan Desa Garung Kidul. Sementara satu desa lainnya berada di Kecamatan Jati yaitu Desa Pasuruhan Lor.
“Sembilan orang korban banjir sudah mengungsi di TPQ Khuriyatul Fikri Pasuruan Lor,” kata Mundir, Jumat (24/1/2025).
Mundir menyebutkan, bencana banjir ini juga telah merendam sebanyak 112 rumah warga dan 140 hektare sawah.
Ia menjelaskan banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur Kabupaten Kudus sejak Selasa (21/1/2025). Sehingga membuat debit air di beberapa sungai meningkat dan melimpas ke permukiman warga.
“Banjir di beberapa wilayah Kabupaten Kudus karena air melimpas dan menggenangi pemukiman warga, persawahan dan akses jalan dengan ketingian 20-100 centimeter,” jelasnya.
Saat ini, dapur umum telah dibuka di TPQ Khuriyatul Fikri. BPBD Kabupaten Kudus juga sudah menyalurkan bantuan ke dapur umum maupun posko pengungsian.
Di sisi lain, pihaknya juga telah memberikan bantuan perahu untuk mobilisasi warga yang terdampak. Termasuk juga melakukan giat penanggulan di Sungai Wulan dan pembersihan eceng gondok yang menutup akses jalan terendam banjir.
“Kondisi wilayah secara umum masih kondusif, pemerintah desa setempat juga telah mengantisipasi kejadian. Namun untuk Sungai Wulan debit airnya masih tinggi,” tuturnya. (*)
Penulis: Miftah
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps