PATI, Lingkar.co– Sejumlah sungai di Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati tak kuat menampung debit air yang disebabkan hujan deras yang mengguyur semalaman. Akibatnya 11 dari 12 Desa di kecamatan Dukuhseti terendam banjir.
Camat Dukuhseti Imam Rifa’i mengatakan, selain menggenangi rumah warga, air juga menutup akses jalan Raya Dukuhseti-Tayu. Akibatnya, akses lalulibtas terganggu.
“11 desa kena (banjir, Red). tapi nggak keselururuhan, hanya beberapa pedukuhan dari masing-masing desa. Jalan akses Dukuhseti-Tayu juga terhambat. Tidak bisa dilalui kendaraan di desa bakalan itu,” ungkapnya.
Penyebab banjir ini, lanjut Rifai karena bendungan di Desa Kenanti tersumbat oleh pohon bambu. Oleh karena itu pihaknya saat ini telah mengerahkan eskavator untuk mengevakuasi sampah-sampah tersebut
“Itu yang menyebabkan melubernya sungai. Faktor penyebab utamanya yang di bendungan Kenanti itu tersumbat oleh sampah pohon bambu. Ini yang baru dievakuasi kita ambilkan eskavator,” terangnya.
Selain pemukiman dan area jalan, banjir juga menggenangi area persawahan. Rifa’i mengungkapkan ketinggian banjir di jalanan setinggi 40 sampai 60 cm. Sedangkan di area pemukiman setinggi 30 sampai 40 cm.
Rifai mengungkapkan, banjir ini baru terjadi tadi malam. Bahkan di Desa Wedusan terjadi banjir bandang.”Sawah banyak yang tergenang. Banjir bandang itu di wedusan. Menimbulkan kerusakan di area pesawahan,” jelasnya.
Dari BPBD sendiri menurut Rifai tadi malam telah ke lokasi. Namun tidak konfirmasi dengan pihaknya.”Dari BPBD tadi malam katanya sudah ke lokasi, tapi saya tidak dikonfirmasi,” pungkasnya. (lam/lut)
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps
