JAKARTA, Lingkar.co – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan, menyoroti tingginya angka kematian akibat Covid-19 dalam sepekan terakhir.
Menurutnya, ada beberapa provinsi yang menunjukkan tren peningkatan kasus harian kematian akibat Covid-19.
“Terkait Daerah Istimewa Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, saya minta buatkan laporan khusus penyebab tingginya angka kematian, berikan juga usulan upaya untuk menurunkan angka kematian tersebut,” tegasnya, melalui siaran pers, Sabtu (24/7/2021).
Luhut juga memaparkan tren penurunan indeks komposit yang signifikan pada wilayah DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Baca juga:
Wagub Jateng: Menko Marves Apresiasi Sosialisasi Prokes di Jateng
Menurutnya, sebagaian besar wilayah telah melewati puncak kasus dan mulai mengarah menurun.
Namun, Luhut mengkhawatirkan tingginya angka kematian yang masih harus di waspadai.
“Saya minta pada teman-teman sekalian, meskipun ada penurunan dibandingkan dengan minggu pertama penerapan PPKM, tren penurunan mobilitas dan aktivitas tetap harus dipertahankan,” tegasnya.
Upaya tersebut, kata Luhut, patut dipertahankan karena angka kematian akibat Covid-19 masih relatif tinggi.
Selain itu, Luhut juga menyoroti penanganan pasien yang melakukan isolasi mandiri.
“Saya kira penanganan pasien yang isolasi mandiri itu perlu diperhatikan, karena pada umumnya yang dibawa ke rumah sakit itu sudah pada level yang parah,” ucapnya.
Baca juga:
Gencarkan 3T, Wagub Jateng Berdayakan Satgas Jogo Tonggo
Berikut Rincian Angka Kematian Sepekan Terakhir
Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19, juga menyoroti angka kematian yang cenderung meningkat selama sepekan terakhir.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, mengatakan kematian Covid-19 harus menjadi fokus dan patus jadi refleksi bersama.
Terlebih, kata Prof. Wiku, sudah enam hari berturut-turut angka kematian gegara Covid-19 mencapai lebih dari 1.000 kasus setiap harinya.
“Ini tidak bisa ditoleransi lagi karena ini bukan sekadar angka, di dalamnya ada keluarga, kerabat, kolega, dan orang-orang tercinta yang pergi meninggalkan kita,” tegas Prof. Wiku, dalam konferensi pers melalui kanal YouTube Setpres, Kamis (22/7/2021).
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, terhitung sejak Jumat (16/7/2021), jumlah penambahan kasus harian warga yang meninggal akibat Covid-19 mencapai 1.205 kasus.
Kemudian, Sabtu (17/7/2021), angka kematian turun menjadi 1.092 kasus.
Sehari setelahnya, Minggu (18/7/2021), mengalami kenaikan menjadi 1.093 kasus harian kematian gegara Covid-19.
Baca juga:
Gubernur Jatim Minta Maaf Soal Penanganan Covid-19
Pada hari berikutnya, Senin (19/7/2021), kembali melonjak menjadi 1.338 kasus kematian dalam sehari.
Selanjutnya, Selasa (20/7/2021), turun menjadi 1.280 kasus. Namun, Rabu (21/7/2021), ada lonjakan menjadi 1.383 kasus.
Kemudian, Kamis, (22/7/2021) kembali naik mencapai 1.449 orang meninggal karena Covid-19.
Jumlah kasus kematian akibat Covid-19 memecahkan rekor lagi, Jumat (23/7/2021), mencapai 1.566 jiwa.
“Angka kematian yang cenderung mengalami peningkatan selama tujuh hari terakhir ini patut dijadikan refleksi kita bersama,” kata Prof. Wiku. *
Penulis : M. Rain Daling
Editor : M. Rain Daling