Lingkar.co — Di halaman Pendopo Kabupaten Kendal, deretan becak berwarna cerah tampak berkilau di bawah terik matahari. Namun kali ini, bukan becak biasa yang terparkir. Di setiap pedalnya, tersimpan harapan baru, harapan dari para pengayuh yang kini tak lagi harus memeras keringat sebesar dulu untuk mencari rezeki.
Sebanyak 140 unit becak listrik resmi diserahkan kepada pengemudi becak di Kabupaten Kendal, Selasa (11/11/2025). Bantuan ini merupakan bagian dari program sosial Presiden Prabowo Subianto yang disalurkan melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (YGSN).
Penyerahan dilakukan oleh Dyah Kartika Permanasari, Bupati Kendal Benny Karnadi, dan Deputi BP Taskin Novrizal Tahar, yang hadir langsung menyaksikan antusiasme para penerima bantuan, mayoritas para pengemudi lanjut usia yang selama puluhan tahun menggantungkan hidup dari becak kayuh.
“Kalau dulu narik becak bisa bikin lutut panas dan badan pegal, sekarang lebih ringan. Kayak punya tenaga muda lagi,” kata Jumadi (62), salah satu penerima bantuan, dengan mata berbinar.
Program ini tak hanya membagikan becak listrik, tetapi juga pendampingan teknis dari YGSN. Para pengemudi mendapat pelatihan penggunaan, cara perawatan, hingga layanan servis gratis jika terjadi kerusakan.
“Kalau aki rusak atau ada masalah teknis, teknisi YGSN siap bantu tanpa biaya,” ujar Novrizal Tahar, menjelaskan sistem dukungan pasca penyerahan.
Menurut Novrizal, program ini merupakan bentuk nyata perhatian Presiden Prabowo terhadap pekerja sektor informal berpenghasilan rendah. Melalui bantuan ini, mereka diharapkan tetap bisa produktif tanpa terbebani kondisi fisik.
“Sasarannya adalah pengemudi becak berusia 50 tahun ke atas. Mereka tidak perlu lagi mengayuh dengan tenaga besar. Semua diberikan gratis sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras mereka,” jelasnya.
Pemerintah menargetkan 10.000 unit becak listrik akan disalurkan ke berbagai daerah hingga 2026. Selain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, program ini juga menjadi bagian dari upaya nasional menekan angka kemiskinan dan memperluas penggunaan kendaraan ramah lingkungan.
Wakil Bupati Kendal, Benny Karnadi, menilai kehadiran becak listrik akan membawa perubahan besar dalam kehidupan para pengemudi.
“Becak listrik lebih irit, tidak perlu bahan bakar, dan tenaga pengemudi jadi lebih hemat. Ini solusi nyata untuk keberlanjutan ekonomi rakyat kecil,” ujarnya.
Dari total 170 becak manual yang terdata di Kendal, 140 sudah beralih menjadi becak listrik. Sisanya masih dalam proses pengajuan tambahan bantuan. Pemerintah daerah juga tengah menyiapkan fasilitas bengkel serta pusat servis ringan agar becak listrik dapat digunakan secara berkelanjutan.
Selain menjadi alat kerja, becak listrik ini juga simbol perubahan. Ia mencerminkan arah baru transportasi rakyat modern, ramah lingkungan, dan manusiawi.
Dengan roda yang kini digerakkan tenaga listrik, para pengemudi becak di Kendal seakan diberi energi baru, bukan hanya untuk menempuh jarak, tetapi juga menatap masa depan dengan keyakinan bahwa hidup layak bisa diraih, bahkan di usia senja. ***








