Site icon Lingkar.co

Begini Meriahnya Warga Meteseh Peringati Kemerdekaan, Dari Senam, Jalan Sehat Sampai Resmikan Bank Sampah

Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin saat menghadiri kegiatan senam, jalan sehat, dan peresmian Bank Sampah Sami Berkah RW 06, Meteseh Tembalang, Minggu (25/8/2024). Foto: Rifqi/Lingkar.co

Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin saat menghadiri kegiatan senam, jalan sehat, dan peresmian Bank Sampah Sami Berkah RW 06, Meteseh Tembalang, Minggu (25/8/2024). Foto: Rifqi/Lingkar.co

Lingkar.co – Pagi ini terasa meriah, irama musik mengiringi warga senam pagi bersama, setelah istirahat sejenak dilanjutkan dengan jalan sehat. Tak lama berselang host tampil di panggung dan memanggil kelompok drumband.

Warga dengan antusias menyaksikan dan ikut berjoget mengikuti irama musik. Disusul setelah itu panitia muncul membagikan door prize. Musik dangdut tampil menggantikan permainan musik drumband.

Penampilan kelompok ibu-ibu dan anak-anak dari tiap RT menjadikan suasana semakin meriah menyelingi pembagian door prize.

Itulah suasana meriah warga RW 06 Kelurahan Meteseh Tembalang Kota Semarang dalam memperingati kemerdekaan Indonesia. Tidak hanya itu, warga juga meresmikan Bank Sampah Sami Berkah yang dirintis oleh Aniqotunnafiah, S.PD, M.Ak, Minggu (25/8/2024).

Ketua panitia kegiatan, Sukandar mengatakan kegiatan pada Agustus 2024 ini mengusung tema Menjunjung Tinggi Soliditas Demi Kampung Berkualitas Sukandar bilang, ada banyak door prize yang diundi untuk peserta, dari sabun cuci penanak nasi sampai mesin cuci,

Sekda Kota Semarang, Ir. H. Iswar Aminuddin, MT hadir meresmikan Bank Sampah Sami Berkah. Ia menuturkan dalam sambutan bahwa pengelolaan sampah adalah solusi yang bijaksana. Ia pun mengapresiasi terwujudnya bank sampah di RW 06 Meteseh. “Dengan terwujudnya pengolahan sampah oleh bank sampah ini merupakan solusi,” ujarnya.

“Ternyata masyarakatnya sudah sadar untuk mengelola sampah. Alhamdulillah ini sangat baik dan luar biasa, semoga kota Semarang menjadi lebih hebat lagi. Sebab, warga Semarang kalau tidak tahu mengelola lingkungan, maka sepuluh tahun kedepan kita tidak akan melihat kota Semarang,” terangnya.

Sementara, Ketua Bank Sampah Sami Berkah, Aniqotunnafiah menuturkan bahwa bank sampah sudah berjalan sejak lama, 2019. Namun baru tahun ini memiliki tempat tersendiri. “Ini sudah jalan sekitar 2 tahun, asalnya dikumpulkan di rumah saya, sekarang ini sudah ada lahan sendiri,” ujarnya.

Bangunan bank sampah terbagi menjadi 2 ruang. Satu untuk gudang dan satu untuk penimbangan. Secara umum, pada area bank sampah terdiri dari tempat pengumpulan limbah organik dan anorganik. Pada limbah organik, terdapat tempat pembuatan eco enzim, pembuatan pupuk organik dan rumah maggot.

“Maggot ini belatung atau singgat ya, biasa makan limbah organik. Jenis sayuran atau buah yang busuk jadi pakan maggot, kemudian maggot menjadi pakan ayam, kotoran ayam juga jadi pakan maggot, ada juga maggot yang dijadikan pakan lele yang diintegrasikan dengan sayuran hidroponik,” paparnya.

Ketua RW 06, Suprapto mengaku senang dengan kegiatan tersebut. Sebab, kata dia memacu kreativitas warga. “Terutama anak kecil untuk memperlihatkan kemampuan mereka tadi. Semoga warga bisa lebih bersatu, lebih guyup,” ucapnya.

Terkait adanya Bank Sampah Sami Berkah, Suprapto bilang kegiatan positif tersebut bisa menjadi sarana untuk menjaga lingkungan. “Menciptakan lingkungan yang bersih mengolah sampah itu menjadi barang berguna. Juga tadi ada hasil olahan sampah jadi sabun, kami sangat mengapresiasi dan mendukung itu,” pungkasnya. (“)

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat

Exit mobile version