Bank Sampah Lumintu RW.04 Sampangan, Hasilkan Uang dari Limbah Rumah Tangga

Para ibu pegiat Bank Sampah Lumintu saat menimbang sampah. Foto: istimewa

Lingkar.co – Bank Sampah Lumintu RW 04, Sampangan, Gajahmungkur, Kota Semarang merupakan sebuah kegiatan produktif para ibu. Bagaimana tidak? mereka mampu menghasilkan uang dari limbah rumah tangga.

Lumintu merupakan Bank sampah yang berada di RW.04 Kelurahan Sampangan terdiri dari 10 RT. Manajemen Lumintu dikelola oleh kelompok PKK dan Dasa Wisma di masing-masing RT.

Layaknya sebuah perbankan yang memiliki nasabah. Demikian pula bank sampah, setiap warga yang mendaftar, bisa menjadi nasabah dan menabung limbah rumah tangga jenis tertentu.

Whats-App-Image-2024-09-19-at-14-21-32

“Bank Sampah Lumintu ini merupakan program kerja PKK RW 04 Sampangan,” kata Ketua PKK RW.04, Zuraidah Ihtiarini disela kegiatan, Sabtu (23/9/2023).

Menurutnya, tujuan adanya bank sampah sebagai strategi membangun kepedulian masyarakat agar dapat mengelola sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi secara langsung.

“(Bank Sampah) meningkatkan kesadaran masyarakat tidak membuang sampah sembarangan dan dibina untuk mengumpulkan sampah, baik organik ataupun anorganik. Bank sampah ini juga kami sebut sedekah sampah, hasil penjualan sampah uangnya dikembalikan dan dikelola RT masing-masing.” tuturnya.

Png-20230831-120408-0000

Ia lantas menjelaskan, setiap sampah memiliki kegunaan yang berbeda. Bahkan semua hasil olahannya bisa menghasilkan uang.

“Sampah organik berupa botol, kardus dijual ke pengepul, sedang renceng bungkus kopi, sabun dan lainnya menjadi kerajinan tangan ecobrick, sedang sampah organik berupa sisa-sisa sayur, buah serta limbah dapur rumah tangga kita kelola menjadi eco enzyme,” terang Bu Dani, sapaan akrabnya.

Kendati demikian, Bank sampah tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus diintegrasikan dengan gerakan 3R. Sehingga manfaat langsung yang dirasakan tidak hanya ekonomi, namun pembangunan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat.

Bank sampah juga dapat dijadikan solusi untuk mencapai pemukiman yang bersih dan nyaman bagi warganya.

Dengan pola ini maka warga selain menjadi disiplin dalam mengelola sampah juga mendapatkan tambahan pemasukan dari sampah-sampah yang mereka kumpulkan.

Terpisah, Lurah Sampangan, Mohamad Anugrah Hamonangan SKom MT saat dikonfirmasi via seluler menyebut bahwa bank sampah Lumintu RW.04 merupakan salah satu program unggulan yang ada di Kelurahan Sampangan.

“Di kelurahan Sampangan, setiap RW sebenarnya ada pengelolaan bank sampah, bank sampah Lumintu salah satu yang sudah maju, berkembang dan dikelola dengan baik,” ungkapnya.

“Selain Lumintu, bank sampah yang dikelola dengan baik ada di RW.07 dan RW.01 berada di Lembah Bidadari,” sambungnya..

Menurutnya, bank sampah Lumintu merupakan garda terdepan dalam menjaga lingkungan yang sehat. Sebab, dapat mengoptimalkan limbah sampah dari rumah tangga.

“Pemanfaatan sampah ini bisa dilakukan secara optimal, seperti sampah-sampah yang organik ataupun anorganik. Bisa untuk kerajinan, eco enzyme, dan secara ekonomi membantu anggotanya, dan pelatihan terakhir di bank sampah Lumintu pembuatan hand sanitizer” pungkasnya. (*)

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *