JAKARTA, Lingkar.co – Rambut rontok, merupakan masalah yang paling sering dialami pria dan wanita. Penyebabnya pun beragam, mulai dari faktor hormonal hingga kondisi kejiwaan seseorang. Ada beragam alasan mengapa kerontokan bisa terjadi. Salah satunya, stres atau sakit.
Menurut seorang dokter kulit yang berbasis di New York Michelle Henry proses kerontokan karena stres disebut dengan telogen effluvium.
“Tubuh kita merasakan tekanan mental dengan cara yang sama saat merasakan stres fisik, dan setiap stres dramatis pada tubuh dapat menyebabkan pertumbuhan rambut terhenti dan saat pertumbuhan rambut dihentikan, dia akan rontok,” ungkapnya
Terlalu banyak mengkonsumsi vitamin A juga dapat memicu kerontokan rambut. Selain itu,kekurangan protein juga berpotensi menyebabkan rambut rontok. Hal ini juga yang menjadi alasan mengapa mereka yang menjalani diet keto sering mengalami rambut rontok akibat perubahan kebiasaan makan mereka.
Terkadang kerontokan rambut juga terjadi karena keturunan dari Ibu. Selain itu, kerontokan juga bisa terjadi saat kita mengalami perubahan hormon. Sama seperti perubahan hormon kehamilan juga dapat menyebabkan rambut rontok, begitu juga dengan mengganti atau menggunakan pil KB. Hal ini juga dapat menyebabkan kerontokan.
Penurunan berat badan secara tiba-tiba juga menjadi penyebab rambut kian menipis. Mungkin saja penurunan berat badan itu sendiri membuat tubuh stres, atau karena tidak makan dengan benar dapat mengakibatkan kekurangan vitamin atau mineral.
Tak hanya itu, sering menata rambut juga menyebabkan rambut rontok. Contoh penataan rambut adalah mengepang yang terlalu kencang, mengeriting serta penggunaan bahan kimia untuk meluruskan rambut dapat memengaruhi akar rambut sehingga menyebabkan kerontokan. (ara/mg2/aji)