Berkah Banjir, Genangan Air Sawah di Kayen Pati Jadi Destinasi Wisata Baru

RAMAI: Pengunjung banjir di Desa Pasuruhan, Kecamatan Kayen sedang menaiki perahu untuk mengelilingi sawah yang terkena banjir, Senin (21/12). (FARIDHA NADHIRA/LINGKAR JATENG)
RAMAI: Pengunjung banjir di Desa Pasuruhan, Kecamatan Kayen sedang menaiki perahu untuk mengelilingi sawah yang terkena banjir, Senin (21/12). (FARIDHA NADHIRA/LINGKAR JATENG)

PATI, Lingkar.co – Sejumlah nelayan di Desa Pasuruhan, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati mengubah banjir yang menggenangi sawah warga menjadi peluang bisnis. Pasalnya mereka menyiapkan perahu untuk menarik pengunjung berkeliling sawah yang terendam banjir seakan mengelilingi laut.

Setiap penumpang perahu dibandrol dengan harga Rp 5.000. Selain mengelilingi banjir yang menggenang, pengunjung turut disuguhi pemandangan indah dari Gunung Muria.

Salah satu pemilik perahu Suharno mengungkapkan, wisata perahu tersebut didasari dari adanya lomba perahu tahun 2019 lalu. Banyaknya antusias warga membuat para nelayan disekitar desa mulai membuka peluang bisnis tersebut.

“Banjirnya sudah satu bulan lalu. Nanti kalau banjirnya surut ya selesai nyewainnya. Kalau mulainya sendiri dari jam 3 sore sampe Maghrib,” ungkapnya Senin (21/12).

Diakui Suharno hasil pendapatan menyewakan perahu bisa mencapai Rp 200.000 setiap harinya. Lantaran banyaknya warga sekitar yang datang untuk melihat banjir dan menjajal naik perahu.

“Dulu sebelum banjir perahunya dipakai untuk mencari ikan di rawa. saya dan teman-teman kan nelayan awalnya. Kalau yang mau menyewakan ya tinggal kesini saja,” terangnya.

Selain itu, pemilik sawah pun tak keberatan dengan adanya perahu-perahu tersebut. Justru hal itu disambut antusias serta untuk meningkatkan perekonomian warga.

“Semuanya kita organisir bareng-bareng antara yang punya perahu. Pak Lurah sendiri juga mengizinkan dan menanggung semuanya. Setiap hari juga dipantau,” ungkapnya.

Salah satu pengunjung Isma mengaku senang dengan adanya perahu di desa tersebut. Ia menyebut masyarakat sekitar sangat kreatif dengan memanfaatkan bencana banjir.

” Bagus ya, wisata dekat dan murah. Selain itu pemandangannya juga bagus jadi pas datang rasanya seneng, asri. Masyarakatnya juga kreatif,punya pemikiran seperti ini,” ungkapnya. (mg2/aji)