Lingkar.co – Perjuangan Muhammad Radlis demi mendapatkan pekerjaan impian sebagai jurnalis patut diacungi jempol. Pasalnya, dia mengaku kalau nekat hanya memiliki one way ticket (tiket sekali jalan pergi tanpa tiket pulang, red) dari Makassar, Sulawesi Selatan ke Semarang.
Radlis menyatakan, dirinya hanya memiliki uang sebesar Rp 1,3 juta dan hanya cukup untuk membeli tiket pergi tanpa tiket pulang.
“Saya hanya pegang uang sejuta tiga ratus itu, lha tiketnya saja 750ribu ya sudah nekat saja. Kalau di militer ini one way misson, sudah saya mantapkan untuk berjuang demi bisa jadi jurnalis,” ujarnya.
Niatnya, lanjutnya, hanya untuk membuktikan diri. Karena dalam budaya Bugis, seorang lelaki yang sudah dewasa harus merantau keluar daerah.
Radlis, pria kelahiran Kandoa ini mengatakan keinginannya untuk menjadi jurnalis lantaran terinspirasi oleh senior kampusnya.
“Awal keinginan saya untuk menjadi jurnalis itu pas akhir kuliah saya, sekitar 2011-2012 saya agak lupa. Karena senior saya yang telah bekerja sebagai jurnalis ini sering mampir kerumah. Beliau itu banyak kasih saya masukan sampai saya memutuskan untui ingin menjadi seorang jurnalis,” kata Radlis saat ditemui di Semarang, Kamis (23/1/2025).
Pada Januari 2013, Radlis mendapatkan informasi seleksi masuk di Tribunnews dan bergegas mendaftar.
“Awalnya saya ngga ngerti kalau itu lokasinya di Semarang, tapi karena saya sudah bertekad ingin jadi jurnalis ya saya putuskan untuk tetep ikut,” kata ayah satu anak ini.
Pada waktu seleksi, lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Timur tersebut mengaku tak mempersiapkan materi apapun.
“Jujur untuk seleksi saya ngga ada persiapan apapun, dan kebetulan pas seleksi memang isinya hanya tentang pengetahuan umum. Ya saya modal ngerti saja dasar jurnalistik, dan sebelum berangkat saya minta restu sama senior saya,” kata Radlis.
Saya, sambung Radlis, banyak belajar dari senior-senior di Tribunnews soal kaidah, kode etik jurnalistik. Jadi bukan dari awal saya sudah mempelajari soal jurnalistik sebelum saya mengikuti seleksi di Semarang.
Radlis berkeinginan untuk tetap mengabdikan dirinya di dunia jurnalistik dan belum memiliki keinginan di bidang lain.
“Tahun ini sudah 12 tahun di Tribun, belum ada keinginan untuk pindah ke bidang lain. Passion saya di jurnalis, impian saya ya jadi jurnalis,” pungkasnya
Penulis: Muhammad Nurseha
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps