KUDUS, Lingkar.co– Bupati Kudus HM. Hartopo bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (forkopimda) melakukan apel kesiapan pengamanan malam Takbir Hari Raya Idul Fitri 1442 H di halaman pendopo Kabupaten Kudus, Jawa Tengah pada Rabu, (12/05/2021).
Dalam apel tersebut, HM. Hartopo mengatakan, kegiatan tersebut guna menghimbau masyarakat agar tidak berkerumun sehingga dapat menyebabkan penularan virus covid-19.
Baca Juga:
HM. Hartopo Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Jaga Toleransi di Kudus
“Harapan kami cuma ada pengetatan terkait protokol kesehatan (prokes). Tidak boleh ada takbir keliling apalagi sampai terjadi arak-arakan,” katanya.
Usai melakukan apel, HM. Hartopo bersama jajaran Forkopimda melakukan pantauan ke sejumlah titik yang berpotensi kerumunan. Salah satunya di Balai Jagong, Desa Wergu Wetan, Kecamatan Kota. Di tempat itu, Hartopo melihat sejumlah kerumunan di warung.
Melihat ada kerumunan, orang nomor satu di Kota Kretek itu langsung sigap menghampiri. Ia memberikan himbauan agar pengunjung dan pedagang menerapkan prokes, di antaranya memakai masker dan menjaga jarak.
Tak hanya itu, pihaknya juga menegur sejumlah penjual kopi yang memiliki pendamping. Apalagi pendapingnya itu mengenakan pakaian yang seksi. “Penjual tidak boleh memiliki pendamping, kalau mau jualan ya sendiri,” ujarnya.
Baca Juga:
H.M. Hartopo: Kudus Gasik, Inovasi Ditengah Pandemi
Dalam penertiban tersebut, petugas memeriksa identitas dan asal usul penjual. Ia juga membawa salah seorang penjual yang mengenakan pakaian seksi tersebut kekantor Satpol PP. “Kalau tidak bawa Kartu Tanda Pengenal (KTP) pulang jangan di sini,” paparnya.
Usai dari Balai Jagong, HM. Hartopo bersama jajaran Forkopimda dengan mengendarai sepeda motor berkeliling ke sejumlah tempat. Dengan maksud memantau malam takbir untuk memastikan tidak ada gelaran takbir keliling.(kin/lut)