Site icon Lingkar.co

BPBD Kewalahan, Bentuk Tim Pemakaman Jenazah Covid-19 Tingkat Desa

PROSESI: Tampak pemakaman salah satu warga kecamatan Pati Kota yang positif Covid-19. (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)

PROSESI: Tampak pemakaman salah satu warga kecamatan Pati Kota yang positif Covid-19. (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)

PATI, JAWA TENGAH, Lingkar.co – Melonjaknya angka kematian karena Covid-19, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pati kewalahan dalam melakukan pemakaman prokes Covid-19.

Hal ini tentunya membuat pihak Kecamatan Pati kota membentuk tim pemakaman jenazah Covid-19 di tingkat desa.

Didik Rusdiartono, Camat Pati Kota menuturkan bahwa baru-baru ini pihaknya membentuk tim pemakaman jenazah Covid-19 di tingkat desa.

Baca juga:
Dorong Percepetan Vaksinasi, Polres Sragen Salurkan 1.340 Dosis Vaksin

Pembentukan tim ini berdasarkan masukan dari sejumlah pihak, seperti dari BPBD Kabupaten Pati dan masyarakat Kecamatan Pati Kota.

“BPBD sudah kewalahan menangani pemakaman prokes Covid-19. Minggu lalu sempat 41 orang sehari meninggal di Kabupaten Pati sehingga mengakibatkan jenazah tidak bisa dimakamkan hari itu juga,” ujar Didik.

Lanjutnya, “Kami juga mendapatkan komplain dari beberapa warga yang rata-rata warga itu menghendaki pemakaman secepatnya kepada warga yang positif Covid-19,” imbuhnya.

Baca juga:
Pembukaan Pabrik Sepatu Belum Jelas, Seluruh Karyawan Jalani Isoman

Pihaknya mengatakan bahwa terkait pembentukan tim relawan pemakaman Covid-19 di tingkat desa ini, hampir semua desa di Kecamatan Pati Kota telah menyanggupinya.


PROSESI: Tampak pemakaman salah satu warga kecamatan Pati Kota yang positif Covid-19. (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)

Giatkan Tim Jogo Tonggo, Hingga Lakukan Pemakaman Mandiri

“Ada 3 desa yang masih ragu-ragu. Yang lainnya sudah menyatakan siap. Dan kemarin pun dari Tim Jogo Tonggo sudah mulai action mulai dari desa Sarirejo, Desa Sinoman, Desa Plangitan,” ungkap Didik.

Ia juga menerangkan bahwa beberapa desa ada juga yang sudah melaksanakan pemakaman jenazah Covid-19 secara mandiri.  

Tim pemakaman Covid-19 yang berada di tingkat desa tersebut berisi beberapa orang yang berasal dari para pengurus pemakaman setempat.

Baca juga:
Oksigen Habis, Hingga Tolak Pasien Covid-19, Kini Pelayanan Normal Kembali

Meskipun membentuk tim sendiri, Didik menyatakan bahwa untuk  teknis pemakaman Covid-19 masih sama dengan teknis pemakaman biasa.

Hanya saja yang membedakan dari keduanya adalah para petugas pemakaman Covid-19 harus mengenakan pakaian APD lengkap.

“Satu paket pemakaman harganya sekitar 2,4 juta. Anggarannya berasal dari BPBD, karena sebenarnya itu adalah tugas BPBD, kita hanya membantu saja,” terang Didik.

Baca juga:
Keraton Ratu Boko Tawarkan Paket Piknik Eksklusif

Didik juga menyebutkan dalam sehari ada sekitar 10 sampai 12 kematian yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19.

Pihaknya untuk saat ini juga masih menghadapi kendala keterlambatan rumah sakit dalam melakukan pemulasaran sejumlah jenazah yang positif terpapar Covid-19. (lam/luh)

Exit mobile version