JEPARA, JAWA TENGAH, Lingkar.co – Kasus Covid-19 di Kabupaten Jepara naik signifikan beberapa hari terakhir, membuat pasokan oksigen habis hingga Rumah Sakit tolak pasien Covid-19.
Kebijakan penolakan pasien tersebut atas dasar dan pertimbangan kurangnya fasilitas kesehatan dalam hal ini oksigen habis untuk pasien Covd-19 yang terus berdatangan.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelet, Jepara membenarkan bahwa pihaknya sempat mengalami kekosongan pasokan oksigen.
Baca juga:
Masih Zona Merah, Angka Kesembuhan Covid-19 di Jepara Naik
Juga sempat tidak menerima pasien Covid-19 pada, Rabu (23/6) lalu. Pengumuman tidak menerima pasien Covid-19 tersebut di unggah di akun social media milik RSUD Kelet.
“IGD RSUD Kelet untuk sementara tidak menerima pasien suspek/confirm Covid-19 mulai Rabu, 23 Juni 2021 pukul 07.00 WIB s/d Kamis, 24 Juni 2021 pukul 09.00 WIB. Tidak terdapat perubahan akan kami informasikan lebih lanjut. Demikian harap maklum,” tulisnya seperti pada pengumuman RSUD Kelet.
Baca juga:
Tren di Jepara Naik, Nakes Positif Covid-19 Tembus 580 Kasus
RSUD Sudah Perhitungkan Kebijakan Penutupan Pelayanan
Kabid Yankes dan SDK pada Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Vita Ratih membenarkan jika RSUD Kelet sempat tidak menerima pasien COVID-19.
Pihaknya juga membenarkan jika penutupan pelayanan pasien Covid-19 tersebut karena ketersediaan oksigen yang menipis.
Menurutnya RSUD sudah memperhitungkan bahwa ada keterlambatan pengiriman sehingga terpaksa seperti itu (tidak menerima pasien COVID-19).
RSUD JUGA sudah memperhitungkan kondisi di IGD, karena kapasitas IGD penuh 30 tempat tidur (TT), itu terpenuhi semua.
Baca juga:
Keterlambatan Pemusalaraan Jenazah Covid-19, Bupati Pati : Pejabat Jangan Mengeluh
“Sehingga istilahnya tidak menerima pasien baru lagi. Sebagai antisipasi antrian berkepanjangan juga,” ungkap Vita.
Untuk saat ini, Vita menjelaskan bahwa keadaan dan pelayanan di RSUD Kelet sudah berjalan normal kembali seperti biasanya.
Pihaknya juga menerangkan, untuk sejauh ini, baru RSUD Kelet yang sempat menolak pasien COVID-19.
Hal tersebut pun terjadi karena kondisi rumah sakit yang sedang penuh dalam menangani pasien COVID-19, juga ketersediaan fasilitas oksigen yang mengalami keterlambatan.
“Karena itu kan tergantung dari pasokan oksigen. RSUD mengutamakan yang sedang menjalani perawatan, karena yang di RSUD Kelet banyak juga yang membutuhkan oksigen,”pungkas Vita. (Dik/luh)
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps