Lingkar.co – BRI terus memantapkan perannya sebagai motor penggerak ekonomi Jawa Tengah dengan menyasar langsung ekosistem industri. Melalui partisipasi dalam Gathering Forum Komunikasi Kawasan Industri Candi (FKKIC) pada Sabtu, (15/11/2025), BRI menunjukkan keseriusannya mendukung efisiensi dan transformasi digital pelaku usaha di Kawasan Industri Candi (KIC), Semarang.
Acara tersebut mempertemukan ratusan pelaku industri dari berbagai sektor, sekaligus menjadi ruang kolaborasi strategis untuk memperkuat daya saing kawasan industri. Kehadiran BRI menandai peran perbankan modern yang berorientasi pada kebutuhan sektor industri di era 4.0.
BRI diwakili oleh Regional Funding & Transaction Head BRI RO Semarang, Fransisca Endah Kusumastuti, serta Branch Manager BRI BO Semarang A. Yani, David A. Saxono, yang memaparkan berbagai layanan perbankan digital dan korporasi yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi perusahaan.
Fransisca menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah.
“BRI mengapresiasi inisiatif FKKIC dalam menghadirkan ruang kolaborasi yang produktif bagi pelaku industri. BRI berkomitmen menjadi mitra strategis sektor industri melalui penyediaan solusi funding, transaction banking, dan layanan digital yang mendukung efisiensi operasional perusahaan. Kami siap berperan serta dalam memperkuat aktivitas ekonomi di Jawa Tengah, khususnya di Kota Semarang,” ujarnya.
BRI juga menampilkan portofolio layanan digital yang kini menjadi kebutuhan utama sektor industri, seperti cash management system (CMS), layanan payroll terintegrasi, serta infrastruktur transaksi nontunai berbasis EDC dan QRIS. Layanan pendanaan seperti kredit investasi dan kredit modal kerja juga disiapkan untuk mendukung ekspansi dan keberlanjutan usaha.
Branch Manager BRI BO Semarang A. Yani, David A. Saxono, menyampaikan bahwa seluruh kantor cabang BRI di Semarang siap memberikan layanan responsif dan aman bagi perusahaan yang beroperasi di KIC.
Gathering FKKIC ini menjadi momentum penguatan kerja sama antara perbankan dan pelaku industri. Kolaborasi tersebut diyakini menjadi fondasi penting untuk menciptakan ekosistem industri yang stabil, adaptif, dan berkelanjutan. ***
