SEMARANG, Lingkar.co – Masjid Jami Pekojan Semarang kembali menyajikan Bubur India, Kuliner Khas Bulan Ramadan saat berbuka puasa pada ramadhan tahun ini. Berbeda dengan tahun kemarin, kegiatan berbuka puasa dengan bubur india terkendala pandemi Covid-19.
Pembuatan Bubur india ini biasanya mereka lakukan usai sholat Dhuzur. Dalam proses pembuatan bubur ini memerlukan bahan yang sama seperti pembuatan bubur pada umumunya, yaitu beras.
Baca juga:
Gibran Hadiri Audiensi Pimpinan Muhammadiyah Solo, Fokus Vaksinasi dan PTM
Selain itu juga menggunakan bumbu-bumbu rempah-rempah yang tentunya berbeda dengan bubur kebanyakan yang ada di Indonesia.
Seperti jahe, serai, kayu manis, garam, santan, dan daun salam. Kemudian dalam penyajiannya bisa menambahkan kuah sayur krecek, wortel, dan telur.
Penyajian bubur ini juga bisa dengan menggunakan berbagai macam lauk, setiap harinya di masjid ini menyajikan lauk yang berbeda, sesuai dengan bahan yang ada.
Bubur india ini di masak dengan Kuali tembaga besar, di atas perapian kayu. Setelah itu di aduk terus selama kurang lebih dua jam.
Menjelang Berbuka Warga Berdatangan Membawa Kotak Makan Pribadi
Pada saat menjelang Ashar, bubur sudah jadi dan warga mulai berdatangan membawa toples maupun tempat makan, kemudian takmir masjid tersebut membagikannya kepad awarga yang hadir.
Menjelang berbuka, waktunya takmir masjid untuk menuangkan bubur ke mangkuk warna-warni. Mangkuk itu mereka letakkan di saf sholat yang berada di luar ruang utama .
Pandemi atau tidak pandemic susunan penempatan mangkuk bubur itu sudah menjaga jarak. Jadi para jemaah yang berbuka dengan bubur tidak memiliki resiko berdekatan dengan jamaah yang lain.
Baca juga:
Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang, Dampak Siklon Surigae
Rasa dari Bubur India yang merupakan kuliner khas bulan ramadan ini memang nikmat karena perpaduan rempah dan sayu. Biasanya bubur disandingkan dengan buah dan minuman yang setiap harinya berbeda.
Ali selaku takmir masjid menjelaskan, yang beda dari tahun-tahun sebelumnya memang pada imbauan patuh protokol kesehatan.
“Harapan saya nantinya para jemaah yang hadir bisa patuh terhadap anjuran pemerintah, sehingga kegiatan buka bersama ini bisa dilaksanakan sebulan penuh,” ungkap Ali. (ito/luh)
Baca juga:
Cegah Mudik, Lakukan Penjagaan di 338 Titik di Jawa Barat
Simak Juga Video Tayangan “BUBUR INDIA MENU KHAS BUKA PUASA DI MASJID PEKOJAN SEMARANG”
