Lingkar.co – Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, membuka secara resmi Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV Tahun Anggaran 2025 di Lapangan Kelurahan Karangroto, Kecamatan Genuk, pada Rabu (8/10/2025). Program kolaboratif ini akan berlangsung hingga 6 November 2025.
Pembukaan TMMD Sengkuyung tahap IV ditandai dengan penandatanganan dan penyerahan Berita Acara Serah Terima Program TMMD dari Wali Kota Semarang kepada Dansatgas TMMD (Dandim 0733/Kota Semarang).
“Masyarakat serta Pemerintah Kota Semarang mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas program dari TNI ini dan ini sangat bermanfaat, mempererat gotong-royong masyarakat serta membuahkan sinergi yang positif bagi masyarakat Kota Semarang,” ungkap Agustina.
Agustina menyoroti mengapa wilayah Genuk dipilih, pihaknya mengapresiasi karakter kuat warga Genuk terkait gotong royong dan solidaritas dalam menghadapi tantangan seperti banjir dan persoalan sosial.
Dirinya menyadari bahwa kemajuan Kota Semarang tidak mungkin dicapai tanpa dukungan wilayah timur seperti Genuk, yang keberadaan kawasan industry, Pelabuhan, dan aktivitas masyarakatnya menjadi energi bagi tumbuhnya ekonomi lokal.
“Di sini Genuk memerlukan perhatian lebih dari infrastruktur, pengendalian banjir dan pemberdayaan sosial. Maka TMMD hadir menjadi bukti nyata kolaborasi TMMD merupakan refleksi kekuatan yang sangat besar, bahwa kemajuan tidak lahir dari satu pihak tapi dari segenap komponen bangsa,” kata Agustina.
Dalam rangkaian acara tersebut, juga dilakukan penyerahan alat perlengkapan TMMD kepada perwakilan Satgas, pemberian bantuan paket rawan stunting dan calon pengantin dari Disdalduk KB Kota Semarang, serta penyerahan bantuan sembako dari PDAM dan simbolis bibit tanaman dari Dinas Pertanian dan DLH Kota Semarang.
Acara dilanjutkan dengan tinjauan lokasi perpustakaan keliling yang diramaikan siswa-siswi SDN Karangroto 02, serta berbagai stand lain, dan diakhiri dengan penanaman pohon.
“(Bantuannya) Banyak banget. Dari Baznas, pembuatan talut, saluran, nanti akan bertambah banyak seiring beliau (TNI) turun (ke lapangan), jadi ngerti kurangnya apa nanti kita cari bersama solusinya,” tandas Agustina. ***