Lingkar co – Bukan tak merawat, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kota Semarang, Ali justru menyebut anggaran perawatan taman dari Pemerintah Kota Semarang masih kurang.
Ditemui Lingkar.co seusai Ground Breaking pembangunan Taman Siranda, bersama PT Wicaksana Indonesia, Rabu (8/3/2023), Ia jelaskan, anggaran perawatan masih kurang dibanding jumlah taman yang ada.
Dirinya pun memaparkan, pada tahun 2023, anggran perawatan taman sebesar Rp 25 miliar.\
Baca Juga: Gapura 23, Kuatkan Peran Pemandu Wisata
“Tidak ada kendala perawatan. Memang anggaran kurang. Misalnya, butuh kami Rp 50 miliar. Adanya Rp 25 miliar. Tinggal bagaimana kita menyikapi itu,” ujar Kepala Disperkim Kota Semarang tersebut.
Menurutnya, kurangnya anggaran perawatan taman yang utama terkait kebutuhan tenaga. Setiap hari, pihaknya harus membayar tenaga harian lepas yang melakukan perawatan taman.
“Itu kan butuh anggaran. Tiap hari kalau datang dibayar. Kalau anggarannya ada, tenaga kan siap,” ucapnya.
Oleh karena itu, sesuai arahan Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu melakukan optimalisasi anggaran yang tersedia untuk perwatan taman.
Baca Juga: Seorang Ibu Aniaya Anak Hingga Tewas Diamankan Polisi
Selain itu, pihaknya juga akan lakukan pantauan rutin, untuk melihat kondisi taman di Kota Semarang.
“Perawatan mulai 2023, kami antisipasj jangan sampai setelah dibangun tidak ada perawatan. Alhamdulillah, kami sudah ada perkembangan,” tutupnya. (*)
Penulis: Alan Henry
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps