Lingkar.co – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kendal menyelenggarakan beberapa Kelas Keterampilan Literasi. Kelas yang dilaksanakan di awal adalah Kelas Parenting, Kelas Digital Marketing, dan Kelas Membatik, dengan total 70 peserta dari berbagai kalangan.
Bupati Kendal yang juga sekaligus Bunda Literasi Kabupaten Kendal, Hj. Dyah Kartika Permanasari, SE., MM., berkenan hadir di perpusda secara pribadi dan membuka kelas tersebut, Senin (4/8/2025).
Dalam laporannya, Kepala Dinarpus Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi menyampaikan bahwa Dinarpus Kendal akan menyelenggarakan Festival Literasi di bulan September 2025 karena September merupakan Bulan Kunjung Perpustakaan. Menuju ke Festival Literasi tersebut, dilaksanakan berbagai Kelas Keterampilan Literasi di bulan Juli, Agustus dan September 2025. Kelas tersebut antara lain Kelas Parenting, Kelas Digital Marketing, Kelas Membatik, Kelas Bahasa Isyarat, Kelas Hidroponik, Kelas Merangkai Hantaran, Kelas Menulis Cerpen Budaya Lokal, Kelas Tari, Beauty Class, Kelas Bahasa Inggris, Kelas Batik Ecoprint, Kelas Melukis Realis, Kelas Kerajinan Daur Ulang Sampah, Kelas Membuat Buket, Kelas Menggambar, Kelas Roasting Kopi, Kelas Membuat Hantaran, Kemah Literasi, dan berbagai kegiatan lainnya.

“Kelas-kelas tersebut menggandeng komunitas atau figur yang selama ini telah berkolaborasi dengan Perpusda Kendal. Kegiatan ini dibiayai oleh DAK Nonfisik dari Perpustakaan Nasional, yang harapannya daapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat” ungkap Wahyu Yusuf Akhmadi, S.STP., M.Si., Kepala Dinarpus Kendal.
Bupati Kendal menyambut baik dilaksanakan kegiatan pelatihan ini, yang bertujuan untuk meningkatkan literasi informasi dan pengetahuan serta kualitas hidup masyarakat. Yang pada akhirnya diharapkan mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan, pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan.

“Di era informasi sekarang ini, perpustakaan harus hadir sebagai penyedia layanan yang membuka akses masyarakat pada pengetahuan. Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) hendaknya mampu mendorong perpustakaan untuk menjadi sarana reproduksi pengetahuan ke dalam aksi nyata yang menyejahterakan. Melalui kegiatan pelatihan ini, perpustakaan secara aktif untuk meningkatkan keterampilan masyarakat di berbagai bidang. Pelatihan ini adalah momentum untuk memperluas akses dan menanamkan kecintaan terhadap pengetahuan.” ungkap Bupati Kendal yang akrab dipanggil Mbak Tika.
“Saya mengajak berbagai pihak dari perangkat daerah, swasta, komunitas, dan anggota masyarakat lainnya untuk mendukung kegiatan di perpustakaan ini. Kepada masyarakat untuk selalu mengasah kemampuan critical thinking (berpikir kritis) terhadap literasi. Membaca adalah jalan pemberdayaan diri, dengan literasi yang baik, peluang untuk hidup lebih sejahtera secara ekonomi, sosial, dan budaya akan terbuka” tambahnya. (*)
Penulis: Yoedhi W
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps