SRAGEN, Lingkar.co – Pemerintah Kabupaten Sragen mulai menggelar simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai Senin (29/3/2021) hingga Sabtu (3/4/2021). Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati lantas memantau langsung pelaksanaannya di sejumlah sekolah.
Bupati Sragen mengatakan, optimistis seluruh sekolah di Kabupaten Sragen yang berada di zona hijau bisa menggelar PTM mulai Senin (5/4) mendatang. Ia melihat siswa maupun guru sudah siap dan tertib menjalankan prokes.
Baca Juga:
300 SD dan 30 SMP di Batang Diperbolehkan Gelar PTM
”Berdasarkan hasil pemantauan simulasi PTM hari ini, secara umum cukup. Kita bisa meneruskan ini. Yang paling penting adalah membangun kesadaran baik itu pihak sekolah maupun peserta didik, dan ini sudah terpola dengan baik,” ujar Yuni.
Pihaknya menyampaikan, simulasi PTM mulai Senin (29/3) sampai Sabtu (3/4) mendatang. Harapannya, pada Senin pekan depan semua sekolah di Sragen sudah berani menggelar PTM.
Baca Juga:
Disdik Kota Surakarta: 32 SMP Siap Gelar PTM
Pelaksanaan simulasi PTM di 71 sekolah, mulai tingkat PAUD/TK-SD hingga SMP. Jenjang sekolah itu di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag) Sragen. Dari pengamatan di lapangan, para siswa tampak siap menjalani aktifitas sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Bupati: 96 Persen Desa di Sragen Zona Hijau
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati meninjau langsung pada sejumlah sekolah pada hari pertama. Peninjauan simulasi di 6 sekolah Kecamatan Sragen antara lain, SMP Negeri 1 Sragen, SD Negeri 4 Sragen, TK IT Az-Zahra, MTS Negeri 1 Sragen.
Sedangkan di Kecamatan Karangmalang, yakni SD Negeri 1 Puro dan TK SBI Kroyo. Bupati berbagi tugas dengan Wakil Bupati Dedy Endriyatno. Wabup meninjau sekolah yang ada di Kecamatan Sidoharjo dan Masaran.
Bupati menegaskan bahwa PTM akan digelar di seluruh sekolah di Sragen, khususnya yang berada di zona hijau saja.
”Semua sekolah yang masuk zona hijau tentu saja. Tapi saya rasa 96 persen desa di Sragen sudah masuk zona hijau. Kita melihatnya dari desa yang sudah masuk zona hijau,” ujarnya.(fid/lut)