Lingkar.co – Rencana pengembangan layanan Bus Trans Jateng ke wilayah Muria Raya, termasuk Kabupaten Pati, masih dalam tahap kajian. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tengah mematangkan sejumlah aspek, mulai dari perencanaan rute, skema pendukung, hingga perhitungan biaya operasional.
Wacana ini mulai mengemuka dalam pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemprov Jawa Tengah periode 2025-2029. Jika terealisasi, layanan Trans Jateng nantinya akan melintasi jalur Kudus, Jepara, hingga Pati, membuka akses transportasi massal baru di kawasan Muria Raya.
Menanggapi hal itu, Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pati, Tony Romas Indriarsa, menyatakan kesiapannya mendukung penuh rencana tersebut.
“Pada prinsipnya, kalau Pati ditetapkan sebagai salah satu rute Trans Jateng, kami siap mendukung,” ujarnya, baru-baru ini.
Meski demikian, Tony mengakui bahwa proses menuju realisasi operasional masih cukup panjang. Hingga kini, belum ada rapat lanjutan maupun keputusan resmi dari pihak Pemprov Jateng.
“Kita masih menunggu arahan dari provinsi. Kalau hasil kajiannya nanti memang dinilai menguntungkan, tentu akan kami sambut baik,” jelasnya.
Saat ini, layanan Bus Trans Jateng baru menjangkau kawasan Semarang Raya dan Solo Raya. Kehadiran transportasi massal ini diharapkan dapat membantu mengurangi kemacetan, sekaligus meningkatkan akses angkutan umum yang lebih terjangkau dan nyaman bagi masyarakat Pati dan sekitarnya.
Tony optimistis jika program ini terealisasi, dampaknya akan positif bagi masyarakat. Selain mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, layanan ini juga diharapkan memperkuat konektivitas antarwilayah.
“Mudah-mudahan nanti benar-benar terlaksana dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Pati,” pungkasnya. (*)