Lingkar.co — Deru mesin lawas berpadu aroma bensin khas mobil Jerman memenuhi udara pagi di kawasan Semarang. Puluhan unit Mercedes-Benz W202 berjejer rapi, mengilap di bawah cahaya matahari. Di balik kemudi, para pemiliknya dari pengusaha, pegawai, hingga anak muda tampak akrab saling sapa. Mereka datang dari berbagai penjuru negeri untuk satu tujuan: Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Mercedes-Benz W202 Club Indonesia.
Tahun ini, Rakernas diselenggarakan di Kota Semarang dan dihadiri sembilan perwakilan regional, mulai dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Pekalongan, Pemalang, Solo, Medan, hingga Yogyakarta. Namun lebih dari sekadar rapat tahunan, pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi bagi mereka yang terikat bukan hanya oleh mesin, tapi juga rasa persaudaraan di balik kap Mercy W202.
Presiden Mercedes-Benz W202 Club Indonesia, Hamzah Abdat, menyebut Rakernas kali ini menjadi momen penting bagi klub untuk menyusun arah gerak dua tahun ke depan sekaligus mempersiapkan diri menuju dua dekade eksistensi komunitas ini pada tahun 2027.
“Selain menyusun program kerja, kami juga mulai menyiapkan perayaan dua puluh tahun klub. Ada Grand Touring, Grand Manohara, dan event dua dekade di Jakarta nanti,” ungkapnya.
Sejak berdiri pada 7 Juli 2007, klub ini tumbuh dari sekadar forum kecil menjadi wadah besar dengan sekitar seribu anggota aktif di seluruh Indonesia. Hanya di Jakarta saja, tercatat hampir 600 anggota masih aktif mengibarkan semangat “brotherhood on wheels”.

Meski usianya tak muda lagi, Mercedes-Benz W202 justru kembali naik daun.
Hamzah menyebut, model yang diproduksi antara 1994–2000 ini kini diminati lintas generasi, termasuk kalangan muda yang gemar modifikasi.
“Sekarang banyak anak muda yang pakai W202. Mobilnya kompak, nyaman, dan gampang dirawat. Cocok buat yang baru belajar dunia Mercy,” ujarnya.
Bagi sebagian anggota, W202 bukan sekadar kendaraan, tapi identitas gaya hidup klasik.
Desainnya sederhana tapi berkelas, dengan performa tangguh yang membuatnya tetap digandrungi.
“Modelnya timeless. Apalagi kalau tipe C36 AMG, performanya luar biasa stabil. Enggak heran banyak yang pakai untuk touring jarak jauh,” tambah Hamzah.
Menjelang dua dekade, komunitas ini berencana menggelar perayaan besar di Jakarta, lengkap dengan fun rally, fun run, dan gala dinner. Tak hanya anggota W202, acara ini juga akan melibatkan komunitas lain di bawah payung Mercedes-Benz Indonesia (MBIna) sebagai bentuk kolaborasi lintas generasi.
Lebih dari sekadar klub otomotif, Mercedes-Benz W202 Club Indonesia membuktikan bahwa hobi klasik bisa menjadi jembatan kebersamaan. Di setiap perjalanan, mereka tak hanya merawat mobil lawas, tapi juga menjaga semangat silaturahmi dan budaya otomotif yang elegan. ***
