Dekranasda Kota Semarang Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Kolaborasi Strategis

Ketua Harian Dekranasda Kota Semarang, Syanaz Nadya Winanto Putri bersama GM Hotel Front One HK Semarang tandatangi kerjasama penyediaan tempat untuk produk UMKM Semarang. ( dok Alan Henry)
Ketua Harian Dekranasda Kota Semarang, Syanaz Nadya Winanto Putri bersama GM Hotel Front One HK Semarang tandatangi kerjasama penyediaan tempat untuk produk UMKM Semarang. ( dok Alan Henry)

Lingkar.co – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Semarang terus memperkuat komitmennya dalam mengangkat pelaku UMKM agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Salah satu strategi yang kini dijalankan adalah memperluas ruang promosi dengan menggandeng sektor swasta, termasuk dunia perhotelan.

Ketua Harian Dekranasda Kota Semarang, Syanaz Nadya Winanto Putri, menyebut pihaknya berupaya mengangkat produk UMKM yang sudah terkurasi, baik dari sisi kualitas, ciri khas lokal, maupun daya saing.

“Kami ingin UMKM Kota Semarang naik kelas. Produk yang kami tampilkan harus bisa menjadi identitas Semarang, baik untuk pasar lokal maupun tamu dari luar daerah bahkan mancanegara,” ujarnya.

Sebagai pilot project, Dekranasda menggandeng Hotel Front One HK Semarang yang menyediakan sudut khusus di lobi untuk memamerkan sekaligus menjual produk UMKM. Kolaborasi ini diharapkan menjadi jembatan antara pelaku usaha dengan konsumen potensial, terutama wisatawan.

Syanaz menambahkan, produk-produk yang ditampilkan mencakup inovasi khas Semarang, mulai dari kukis asem, bandeng dengan daya simpan hingga tujuh bulan tanpa pengawet, hingga batik ecoprint. Ke depan, Dekranasda akan memperluas jejaring dengan lebih banyak hotel dan sektor swasta agar semakin banyak UMKM yang terfasilitasi.

“Kami berharap semakin banyak pihak yang membuka ruang. Dengan begitu, UMKM Semarang tidak hanya sekadar bertahan, tetapi juga tumbuh dan berdaya saing,” tandasnya.

Sementara itu, General Manager Hotel Front One HK Semarang, Doni Avianto, menyatakan dukungannya terhadap langkah ini.

“Sebagian besar tamu kami berasal dari Jakarta, Jawa Barat, hingga luar negeri. Dengan adanya ruang display UMKM, tamu lebih mudah mendapatkan oleh-oleh khas Semarang tanpa harus keluar hotel,” katanya. ***