Dengan Adanya Regsosek, Iswar Aminuddin Berharap Mampu Menangani Kemiskinan Lebih Baik

Sekertaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminuddin/Foto: Alan Henry
Sekertaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminuddin/Foto: Alan Henry

Lingkar.co – Badan Pusat Statistik (BPS) dan Pemerintah Kota Semarang menggelar rapat persiapan Forum Konsultasi Publik (FKP) Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) di Ruang Lokakrida Balai Kota Semarang. 

Sekertaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminuddin menyampaikan, Regsosek mampu memberikan data yang lebih detail tentang figur kependudukan serta memetakan kemiskinan di ibu kota Jawa Tengah.

“Kami berharap hasil yang dikeluarkan akan lebih baik lagi, pasti akan mengeluarkan dampak lebih positif, dampak yang lebih baik untuk penanganan kemiskinan,” Katanya, Kamis (27/4/2023).

Menurutnya, pengentasan kemiskinan tidak hanya sekedar memberikan bantuan.

Namun, juga perlu memberikan skill atau keahlian dengan pendampingan sehingga masyarakat bisa mendapatkan penghasilan. 

Dengan adanya satu data ini, dia berharap, angka kemiskinan di Kota Semarang akan tervalidasi.

Dengan demikian, Pemkot bisa lebih jitu dalam menyelesaikan persoalan kemiskinan.

Selama ini, pemkot masih berpedoman pada data lama dalam memberikan bantuan sosial. 

“Tidak hanya bantuan sosial saja, bagaimana pemetaan itu kita tahu, peta masyarakat kita seperti apa, penduduknya sekian, penghasialannya sekian, dan pekerjaannya apa dan lain sebagainya. Misalnya, pemetaan anak muda. Mereka diberikan pelarihan untuk bisa meningkatkan pendapatan,” imbuhnya. 

Kepala BPS Kota Semarang, Facruddin Tri Ubajani menjelaskan, regsoses sudah dilaksanakan sejak 15 Oktober-14 November 2022 dan dilanjutkan pengolahan.

Pada Mei mendatang, akan dilakaanakan FKB hasil dari regsosek yang nantinya, hasil data akan dikirim ke pemerintah pusat. 

“Itu sudah ada prelistnya berdasarkan prosimintes. Ada beberapa variabel yang dikgunakan untuk mengidentifikasi, keluarga-keluarga itu masuk pada kategori mana, kategori tidak miskin, hampir miskin, miskin, sangat miskin. Setelah FKb nanti, di lapangan ada perpindahan. Yang sangat miskin nanti bisa jadi sebetulnya masuk kategori miskin ataupun sebaliknya,” katanya. 

Dia menambahkan, regsosek adalah satu data perlindungan sosial. Hingga saat ini, masih banyak dijumpai perosalan terkait kemiskinan.

Hasil regsosek itu diharapkan bisa memberikan data terbaru terkait keluarga miskin.

Data akan diserahkan sekitar Juli atau Agustus mendatang sehingga pada bulan September data sudah bisa digunakan oleh pemerintah.

Penulis : Alan Henry

Editor : Kharen Puja Risma