Dianggap Dukun Sakti Bisa Menangkan Pemilu, Banyak Caleg Semarang Datang ke Pamuji

Ketua Semarangker, Pamuji Yuwono. Foto: istimewa

Lingkar.co – Budaya klenik masih melekat di masyarakat Jawa, terlebih saat musim Pemilihan Umum (Pemilu). Banyak kontestan politik yang menggunakan jasa dukun atau paranormal untuk mewujudkan ambisi politiknya.

Salah satunya, Ketua Semarangker, Pamuji Yuwono, yang dianggap dukun sakti. Dirinya pun mengaku sudah banyak calon anggota legislative (Caleg) yang datang padanya meminta jimat atau mantra.

“Ada beberapa calon anggota legislatif dari DPR RI, DPRD Jateng, sampai DPRD Kota. Mereka meminta kepada saya semacam jimat, rajah, gembolan, cekelan, pegangan, atau sarono agar mereka bisa menang pemilu,” ujarnya saat dikonfirmasi awak media Lingkar, Selasa (23/1/2024).

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Namun Pamuji mengingatkan kepada para Caleg yang meminta mantra tersebut supaya berdoa kepada Allah SWT karena taka da satu orangpun yang menjamin mereka menang pemilu.

“Tapi saya sampaikan ke mereka tidak ada satu orangpun di dunia ini yang bisa menjamin kemenangan dalam pemilu, kecuali melalui sarana Allah SWT. Tapi kalau mereka meminta saya mendoakan, nah itu baru bisa,” tuturnya.

Pamuji mengatakan, sebelum meminta hajat, dia meminta kepada para caleg tersebut agar menjalankan dulu syari’at dari Allah SWT yang sudah diajarkan.

Png-20230831-120408-0000

“Kalau mau minta ya berdoalah kepada Allah melalui sholat Duha, Tahajud, Sholat Taubat, sedekah dan ibadah-ibadah lainnya. Tapi kalau mintanya mantra atau rapalan, ya saya bilang nggak bisa,” tuturnya.

Sebagai Ketua Semarangker yang terkenal sering menjelajah ke tempat-tempat angker, Pamuji Yowono memang memiliki banyak koleksi benda mistis. Oleh sebab itu, banyak yang mengira Pamuji adalah dukun.

“Saya memang punya banyak koleksi barang yang orang bilang itu jimat atau pegangan. Tapi sekali lagi itu hanya koleksi. Saya sendiri kalau meminta atau berdoa ya hanya kepada Allah,” jelasnya.

“Mungkin gara-gara koleksi saya itu, orang kira saya dukun,” ucapnya sambil tertawa.

Pamuji sendiri menjelaskan jika dirinya didatangi caleg-caleg yang meminta jimat atau mantra, dia sharing terkait penguatan agama.

“kalau yang Muslim ya saya ajak salat atau sedekah, kalau yang non Muslim ya saya minta menjalankan ibadah yang diajarkan agamanya,” ungkapnya.

“Jadi saya minta mereka jangan pernah datang ke dukun, orang pintar, atau orang yang mengaku-ngaku pintar dan bisa mewujudkan keinginannya sambil meminta imbalan berupa uang. Saya kira itu (perdukunan) adalah penipuan,” tutupnya. (*)

Penulis: Ani Friska
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps