Dianggap Layak, Asrama Haji di Semarang Dirubah Menjadi Ruang Isolasi Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang dr Muhammad Abdul Hakam, saat di Balaikota baru-baru ini. (RISCA KRISDAYANTI/LINGKAR.CO)
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang dr Muhammad Abdul Hakam, saat di Balaikota baru-baru ini. (RISCA KRISDAYANTI/LINGKAR.CO)

SEMARANG, Lingkar.co – Tempat transit asrama haji yang berlokasi di Jalan Abdulrahman Saleh, Manyaran. Resmi jadikan ruang isolasi bagi pasien Covid 19. Tempat tersebut terklaim layak jadikan tempat isolasi pasien Covid 19

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang dr Muhammad Abdul Hakam Hakam menjelaskan, tempat tersebut memiliki fasilitas sarana dan prasarana yang menunjang.

“Tempatnya steril, mengingat tidak ada kegiatan haji selama masa pandemi.”Katanya.

Tidak hanya itu, setiap ruangan lengkap dengan kamar mandi dan terdapat ruang terbuka berukuran luas, sehingga untuk kegiatan olahraga.

“Untuk kegiatan senam atau peregangan, itu tempatnya luas banget,” jelasnya.  

Lanjutnya, terdapat tenaga kesehatan yang tugasnya berjaga di ruang isolasi tersebut mulai dari dokter, perawat, dan cleaning service yang akan bekerja setiap shiftnya.

“Termasuk petugas asrama haji ada 13 orang kami masukan ke tim,” imbuhnya.

Pemerintah Kota Semarang dan Kanwil Kementrian Agama telah melakukan penandatanganan MoU terkait penggunaan tempat transit asrama haji sebagai tempat isolasi pasien Covid 19, di Balaikota Semarang, Senin (11/01).

“Kami baru saja MoU dengan Kanwil Kemenag. Hari ini langsung bisa digunakan sebagai tempat isolasi,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan, Moh Abdul Hakam usai penandatanganan MoU, Senin (11/1).

Terdapat lima gedung yang nantinya menjadi tempat isolasi yaitu Gedung Mekkah, Madinah, Arafah, Mina, dan Radhan dengan kapasitas keseluruhan sebanyak 150 tempat tidur. (ris/aji)

Baca Juga:
Panti Asuhan Al-Jannah Siap Asuh Anak Kehilangan Orang Tua Akibat Covid-19