Lingkar.co – Sebuah kecelakaan yang merenggut nyawa seorang wanita tak dikenal terjadi di Jalan Soekarno-Hatta, tepatnya di pertigaan lampu merah Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Woltermonginsidi, Senin (2/6/2025), sekitar pukul 05.00 WIB.
Kejadian itu viral setelah diunggah oleh akun instagram @alamsyahia yang mengabarkan ada wanita tak dikenal meninggal dunia karena kecelakaan.
“Monggo untuk rekan-rekan dan warga Semarang bilamana mengenali dan tau ybs bisa di hubungkan ke keluarga korban, ybs mengalami insiden laka di seputaran Jl Wolter Monginsidi Arteri Soeta dengan kondisi MD,” ujarnya.
Korban diduga mengalami kecelakaan usai dijambret sebelum akhirnya menabrak kendaraan di depannya dan terjatuh.
Dikabarkan pula oleh akun instagram @portalsemarang, saksi bernama Ismail (53) mengaku awalnya mendengar suara benturan keras saat berada di dalam rumah.
Mendengar suara itu, dia mengatakan keluar rumah, dan menemukan sosok perempuan tergeletak di dekat pembatas jalan bersama sepeda motornya.
“Kedengeran suara keras banget, sekitar jam lima pagi. Saya langsung keluar, ternyata sudah ada ibu-ibu tergeletak. Saya kira orang sekitar sini, saya buka kerudungnya tapi nggak kenal. Takutnya tetangga,” ungkapnya.
Sementara, saksi lainnya bernama dewi menyebut korban sempat berteriak sebelum akhirnya menabrak kendaraan di depannya.
“Katanya dia (korban) habis dijambret, terus ngegas kenceng ngejar pelakunya sambil teriak-teriak. Nggak lama, langsung nabrak mobil. Tapi mobil itu kabur setelah kejadian,” kata Dewi yang merupakan pengendara lain.
Disisi lain, salah satu petugas kepolisian yang berada di lokasi menambahkan motor korban yang bermerek Honda Vario dengan plat nomor H xxxx BNG, melaju tidak terkendali sebelum menabrak kendaraan lain yang berhenti di lampu merah.
Dirinya juga menyebut, mengenai korban penjambretan menurut keterangan saksi di sekitar, saat ini petugas masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Tadi kami lihat ada bekas luka mencurigakan di leher korban. Kami masih dalami apakah ini murni kecelakaan atau ada unsur kekerasan,” katanya.
Saat ini, jenazah sudah dievakuasi menggunakan mobil ambulans untuk dibawa ke RSUP dr. Kariadi guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (*)
penulis: Bojes
editor: Ahmad Rifqi Hidayat