Dikunjungi Kang Emil, Gus Yasin Sambut Baik Rencana Investasi Pemprov Jabar

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) (Kiri) saat menerima kunjungan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil) (Kedua Kiri) di Sentra UMKM Kota Semarang, Minggu (17/10/2021). REZANDA AKBAR D/LINGKAR.CO
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) (Kiri) saat menerima kunjungan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil) (Kedua Kiri) di Sentra UMKM Kota Semarang, Minggu (17/10/2021). REZANDA AKBAR D/LINGKAR.CO

SEMARANG, Lingkar.co – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) menerima kunjungan kerja dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Kang Emil) di Kota Lama Semarang, (17/10/2021).

Pada kunjungan tersebut, Kang Emil, berencana menambah investasi dan berkolaborasi di Jawa Tengah yakni dalam bidang investasi kreatif.

“Kita mau berbagi pengalaman, termasuk rencana menambah investasi juga di Kota Lama Semarang. Itu ada Ikan Bakar Cianjur juga dari Jawa Barat, nanti kita tambahi dengan komunitas kreatifitas biar makin banyak interaksi,” katanya.

Selain itu, ia juga memuji produk-produk UMKM di Kota Semarang. Namun ia meminta untuk tidak berpuas diri, karena itu ia berencana melakukan kolaborasi dengan Jawa Tengah.

“Tentunya tadi, dengan misalkan datang kreatifitas dari Bandung itu akan menambah ilmu, begitupun sebaliknya mungkin Bandung akan belajar dengan kearifan UMKM Kota Semarang,” jelas Ridwan Kamil.

“Jadi banyak begitu, menurut saya semakin keren. Saya kira kita maju bersama-sama,” tambahnya.

Baca Juga:
Pemkot Kembali Laksanakan Program Safari Masjid

Sementara itu, Taj Yasin Maimoen menyambut baik rencana Jawa Barat berinvestasi di Jateng, terutama di kawasan Kota Lama Semarang.

Bahkan, pihaknya sudah menyampaikan kepada Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi untuk memberikan berbagai peluang investasi, termasuk mempercantik Kota Lama.

“Saya menyambut baik rencana Pemprov Jabar berinvestasi. Saya sudah sampaikan ke Mas Hendi (Walikota Semarang) menerima, juga berinvestasi di Kota Lama sehingga semakin mempercantik Kota Lama,” katanya.

Sementara itu, ia memberikan contoh salah satu produk UMKM yang sangat berpotensial untuk kolaborasi adalah batik. Terlebih, batik telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia.

“Batik ini kan sudah diamandemenkan oleh UNESCO, bahwa itu adalah warisan Indonesia. Jadinya satu dengan lainnya harus saling mengisi,” ungkapnya.

Dengan adanya kolaborasi tersebut, ia berharap agar nantinya hasil kolaborasi tersebut bisa menembus pasar mancanegara.

Penulis: Rezanda Akbar D

Editor: Muhammad Nurseha