Lingkar.co – Penjual bendera musiman selalu nampak setiap menjelang perayaan kemerdekaan Indonesia. Mereka datang dari berbagai daerah untuk menjajakan dagangannya di pinggir jalan. Bahkan saat gempuran pasar online yang lebih praktis dan bersaing harga. Namun mereka tetap gigih bersaing memajang dagangan sejak pertengahan bulan Juli.
Salah satunya, Sumantri (54) yang tiap tahun berjualan di trotoar depan SMK Theresiana Kampung Kali Semarang. Ia berasal dari Sukabumi Jawa Barat,
“Kami datang bersama 26 orang naik bus dari Jawa Barat, tiap tahun kita jualan di Semarang, saya jualan sejak 2019 di sini,” ujarnya saat ditemui, Senin (29/7/2024).
Sumantri menyebut ada ratusan pedagang musiman dari Jawa Barat yang berjualan seperti dirinya di Jawa Tengah. Mereka tersebar di kota Semarang, Ungaran, dan Ambarawa Kabupaten Semarang, dan kota Salatiga. Bahkan dirinya menyebut ada yang sampai Kediri, Jawa Timur.
“Saya sudah dagang hampir keliling pulau Jawa, mulai dari Jakarta, Bandung dan tempat lainnya, di Semarang cara merayakan Agustus berbeda,” ujarnya.
Kota di Jawa Tengah menjadi destinasi jualan bendera dan pernak-pernik bernuansa merah putih lantaran memiliki kemeriahan tersendiri dalam menyambut kemerdekaan bangsa Indonesia. “Di sini sangat meriah. Mereka memasang bendera dan umbul-umbul sampai masuk kampung, satu kampung dengan kampung lainnya saling berlomba” terangnya
“Kalo daerah lain yang ramai hanya di pinggir jalan saja, tapi di dalam kampung sepi, tapi kalau di Jawa (Jawa Tengah dan Jawa Timur.Red) itu ramai dan meriah,” sambungnya.
Tapi, kemeriahan kemerdekaan Indonesia pada dua tahun ini membuat para pedagang musiman merasa sedih karena harus bersaing dengan penjualan berbasis online. Ia mengaku omset jualan menurun sangat drastis.
“Tahun 2023 lalu hampir 1 bulan hanya laku 4 bendera dan 2 umbul-umbul. Masyarakat sekarang banyak beli melalui online shop, sedang pedagang seperti kami berjuang sampai luar kota untuk mencari rejeki. Kalau orang beli di tempat kami bisa langsung melihat kualitas barang yang dibeli.” bebernya
“Semoga tahun ini ramai, meriah, saya berharap dagangan saya laku, syukur bisa habis, seperti waktu Covid-19 tahun 2021 – 2022 kemarin, dagangan saya ramai dibeli masyarakat, dan bisa pulang membawa rejeki buat keluarga di rumah,” harapnya. (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps