PATI, Lingkar.co – Dinilai kurang koordinasi, tiga proyek pembangunan drainase dan trotoar di Kabupaten Pati molor hingga akhir tahun 2020.
Dari delapan proyek yang direncanakan, tiga proyek yang tak rampung yakni pembangunan di ruas Jalan wachid Hasim, Jalan Tentara Pelajar, dan Jalan Jiwonolo.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati Arief Wahyudi mengungkapkan, keterlambatan proyek dikarenakan kurangnya waktu pengerjaan. Menurutnya, pengerjaan drainase membutuhkan waktu lebih dari empat bulan.
“Tapi Karena kemarin ada refocusing, jadi dananya tidak turun. Ini kemarin turun, tapi waktunya hanya tinggal tiga bulan, jadi ya belum maksimal meskipun sudah dilembur,” ungkapnya.
Pihaknya juga telah memperingatkan, kepada pemenang proyek untuk segera menyelesaikan pengerjaan drainase. Selain itu, Arief mengatakan, akan memberikan sanksi denda terhadap rekanan karena melewati batas waktu.
“Kalau yang lambat kan di Wahid Hasyim, sekarang sudah sekitar 72 persen lah. Sudah ada kenaikan,” imbuhnya.
Untuk pemenang proyek, pihaknya tidak bisa memastikan apakah pemenang di tahun 2020 yang belum menyelesaikan tugas akan digunakan kembali atau tidak. Pasalnya, pemenang proyek dipilih menggunakan sistem lelang umum.
“Itu tergantung rekanannya. Kalau mereka belum menyelesaikan ya paling di pertimbangkan kembali dipilih atau tidak,” tutup Arief. (mg2/aji)