Lingkar.co – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB, Jazilul Fawaid, yang meremehkan partai berlambang Ka’bah tersebut.
Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi atau Awiek, heran dengan pernyataan Jazilul Fawaid, yang menyinggung kursi di DPR dengan narasi ‘partai ijo’.
“Kepada sahabatku Jazilul Fawaid, Waketum PKB. Apa urusannya membanding-bandingkan sesama partai ijo,” ucap Awiek, kepada Lingkar.co melalui WhatsApp, Selasa (21/2/2023).
Juru Bicara (Jubir) PPP itu pun mengungkit sejarah saat PKB jeblok pada Pemilu 2009.
Kala itu, kata Awiek, PPP tidak mengusik dan meremehkan PKB, karena partainya memahami situasi politik saat itu.
“Saat kursi PKB jeblok di pemilu 2009 dengan 28 kursi, PPP tak pernah mengusik dan meremehkan,” tegas Awiek.

“Kami bersimpati secara politik dengan tidak meremehkan adik kami itu yang sama-sama lahir dari NU,” lanjutnya.
Selain itu, Awiek, juga menegaskan bahwa posisi di DPR setara. Sama-sama satu fraksi dan memiliki hak yang sama.
“Posisi di DPR setara, sama-sama satu fraksi dan memiliki hak yang sama,” ucap Wakil Baleg DPR RI itu.
Bahkan, kata Awiek, untuk pimpinan MPR, PPP dan PKB sama-sama jadi Wakil Ketua MPR.
“Pimpinan MPR juga sama memiliki wakil ketua MPR, yakni Pak Arsul Sani yang ruangannya bersebelahan dengan pak Jazilul Fawaid,” pungkasnya.
Sebelumnya, Waketum PKB, Jazilul Fawaid, menyinggung partai lain berwarna hijau yang hanya memiliki 19 kursi DPR.
Hal itu ia ungkapkan pada ‘Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Calon Anggota Legislatif DPR RI PKB’ di DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2023).
Dalam acara tersebut, Jazilul, mengungkapkan target 100 kursi DPR RI pada Pemilu 2024.
Kemudian, ia bersykur PKB bisa mendapatkan posisi strategis di DPR RI dari Pemilu 2019.
“Jangan sampai kayak, mohon maaf, partai ijo yang lain, yang cuman 19 kursi, 1 fraksi 1 orang,” ucapnya.**
Penulis: M. Rain Daling
Editor: M. Rain Daling