Site icon Lingkar.co

Disambangi Komekraf Jateng, Gus Wagub ingin Tiap OPD Miliki Desa Dampingan

Gus Yasin bersama Komite Ekonomi Kreatif (Komekraf) Jawa Tengah saat audiensi di Rumah Dinas Wagub, Rabu (09/02/2022).Humas/Lingkar.co

Gus Yasin bersama Komite Ekonomi Kreatif (Komekraf) Jawa Tengah saat audiensi di Rumah Dinas Wagub, Rabu (09/02/2022).Humas/Lingkar.co

SEMARANG, Lingkar.co – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen berupaya meningkatkan program Satu OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Satu Desa Dampingan. Untuk mewujudkannya, Gus Yasin berniat menggandeng Komite Ekonomi Kreatif (Komekraf) Jawa Tengah.

“Terima kasih tadi masukannya, paparannya dari Komekraf. Dengan paparan ini saya akhirnya ingin mengembangkan program Satu OPD Satu Desa Dampingan,” kata Gus Yasin, usai audiensi di Rumah Dinas Wagub, Rabu (09/02/2022).

Baca Juga:
Pabrik Tekstil PT Unggulrejo Purworejo Kebakaran, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah

Gus Yasin menambahkan, nantinya Komekraf dapat memberikan rekomendasi pengelolaan desa dampingan yang menjadi fokus pemerintah tahun ini.

Sehingga, program desa dampingan oleh pemerintah ini akan berkembang dan tidak hanya fokus pada infrastruktur saja.

“Nanti kalau mereka sudah memberikan masukan ‘o di titik ini, ini’. Mungkin di lima kabupaten, desanya sekian. Pengampunya siapa kita temukan. Sehingga nanti kita selain memberikan program yang sudah jalan, dari segi UMKM biasanya ada pelatihan Lele, Kambing, kita juga sisipkan ekonomi kreatif,” paparnya.

Gus Yasin mengungkap akan bergerak secepatnya untuk mencapai target. Dia mengharapkan Komekraf dapat bergerak secepatnya. Sehingga masyarakat dapat merasakan pengembangan program tersebut.

“Kita lihat nanti setelah Komekraf memberikan rekomendasi, mana yang bisa di garap, ya sudah ayo kita garap. Kalau tidak nanti bisa kita koordinasikan dengan CSR (perusahaan),” tandas wagub.

Sebagai informasi, tahun ini Pemprov Jateng menargetkan sedikitnya 80 desa di dampingi melalui program Satu OPD Satu Desa Dampingan.

Penulis : Kharen Puja Risma

Editor : Muhammad Nurseha

Exit mobile version