Lingkar.co – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kendal mengimbau kepada siswa SMP agar tidak melakukan konvoi dengan kendaraan bermotor saat pengumuman kelulusan pada 14 Juni mendatang.
Kepala Disdikbud Kendal, Ferinando Rad Bonay mengatakan, pihaknya tengah melakukan antisipasi terjadinya konvoi atau corat-corat seragam saat kelulusan SMP.
Pasalnya, hal itu tidak mencerminkan profil pelajar pancasila yang selama ini dipelajari oleh para siswa di sekolah.
“Ya sangat disayangkan kalau nantinya itu terjadi,” katanya kepada Jawa Pos Radar Semarang.
Ferinando melanjutkan, momen kelulusan harus menjadi momen sakral. Terlebih, masih ada jenjang pendidikan menengah atas yang akan ditempuh oleh siswa.
Dia mengimbau, agar seragam sekolah bisa digunakan lagi jika masih layak pakai.
“Atau bisa disumbangkan untuk yang membutuhkan. Itu bakal lebih bermanfaat daripada hanya dicorat-coret,” ujarnya.
Feri berharap, ada dukungan sekolah, orang tua hingga masyarakat untuk pengawasan momen kelulusan siswa SMP pada Juni mendatang.
Kendati begitu, pihaknya tetap menyiapkan antisipasi dalam momen kelulusan nanti. Sehingga momen kelulusan berjalan kondusif dan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Kita siapkan antisipasi. Tapi semua butuh dukungan dari orang tua, sekolah, dan masyarakat untuk ikut mengawasi. Semoga tahun ini siswa SMP negeri maupun swasta bisa lulus semua dan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya,” imbuhnya.
Penulis : Wahyudi
Editor : Kharen Puja Risma