Dishub Semarang Gelar Tradisi Korp untuk 130 Pegawai Baru, Ini Rinciannya

130 pegawai baru ikuti tradi Dishub Semarang. (dok Dishub Semarang)
130 pegawai baru ikuti tradi Dishub Semarang. (dok Dishub Semarang)

Lingkar.co – 130 pegawai baru yang terdiri dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) hasil seleksi CASN tahap 1 formasi tahun 2024, jalani Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang.

Kepala Dishub Kota Semarang, Kusnandir menyampaikan, tradisi yang dilakukan untuk pegawai baru ini, untuk mengenalkan tugas – tugas sebagai anggota Dishub.

“Tradisi Korp ini agar mereka memahami tugas-tugas di Dinas Perhubungan. Hari ini (mereka) sudah jalan kaki dari Balaikota ke Mako Dishub mulai jam 5 tadi pagi,” kata Kusnandir usai menerima ratusan pegawai ASN dan PPPK di Mako Dishub Kota Semarang, Tambakaji, Semarang, Rabu (28/5/2025).

Menurut dia, rangkaian seremonial ini bertujuan agar pegawai baru memahami, menghayati, dan memiliki jiwa memiliki cinta akan tugas-tugasnya di Dishub.

“Sehingga terbentuk satu jiwa, satu korsa, satu senasib sepenanggungan, untuk menjalankan tugas di Dinas Perhubungan Kota Semarang,” jelasnya.

Kusnandir berharap melalui pengukuran ini para pegawai baru, baik CASN dan PPPK cepat beradaptasi, memahami dan menyesuaikan tuntutan tugas di Dinas Perhubungan Kota Semarang.

130 pegawai baru ikuti tradi Dishub Semarang. (dok Dishub Semarang)

Sementata itu, Sekretaris Dishub Kota Semarang, Danang Kurniawan mengatakan, ada 130 pegawai yang mengikuti seremonial penyematan tanda pangkat dan pengukuhan.

“Kegiatan hari ini penyematan tanda pangkat ada sekitar 130 orang, terdiri dari 9 CPNS dan sisanya dari PPPK,” papar dia.

Menurut Danang, rangkaian kegiatan telah berjalan sejak sepekan lalu, dimulai dengan pembekalan dan diakhiri dengan pengukuhan.

“Ada pembekalan, kemudian terakhir ada pengukuhan yang mulai pada pukul 05.00 WIB dengan berjalan kaki dari Balaikota Semarang hingga Mako Dishub,” imbuh Danang.

Rangkaian pengukuhan dan penyematan tanda pangkat Dishub mulai dengan prosesi apel di Balaikota Semarang. Kegiatan berlanjut dengan Long March jalan kaki menuju Mako Dishub di Tambak Aji.

Di Mako, papar Danang, tradisi Dishub berlangsung dengan khidmat. Ada penyematan tanda pangkat, prosesi mencium bendera merah putih, dan penyiraman air suci.

“Penyiraman air suci, dimana air suci berasal dari tiga sumber air, yakni dari air zam zam, air sendang drajat Gunung Lawu yang kami ambil sendiri. Kita yakini air itu bertuah untuk memotivasi mereka. Dan ketiga air dari sumber sumur ki Ageng Pandanaran, yang merupakan pendiri Kota Semarang,” jelas dia. ***